Bursa Capres
Hindari Keterbelahan di Masyarakat, Demokrat Ingin Pilpres 2024 Diikuti Minimal 3 Paslon
Pilpres 2014 dan 2019 yang hanya diikuti oleh dua Paslon menyebabkan keterbelahan mendalam di masyarakat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menginginkan pemilihan presiden (pilpres) 2024 minimal diikuti oleh tiga pasangan calon atau Paslon.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan hal itu guna menghindari keterbelahan di masyarakat.
"Buka ruang untuk koalisi dan pasangan calon minimal tiga di Pilpres 2024 untuk cegah keterbelahan," kata Herzaky kepada Tribunnews.com, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Soal Sosok Capres 2024 yang Akan Diusung KIB, Golkar: Kembali ke Urusan Parpol Masing-masing
Sebab menurutnya, pilpres 2014 dan 2019 yang hanya diikuti oleh dua Paslon menyebabkan keterbelahan mendalam di masyarakat.
Karena itu, Herzaky meminta elite politik agar siap berkompetisi bukan malah alergi demi kepentingan elektoral semata dan berupaya menghalangi calon-calon lain muncul.
"Elite politik juga harus terbiasa dan siap berkompetisi. Bukan malah alergi berkompetisi demi kepentingan elektoral dan kemenangan semata, malah berupaya menghalang-halangi calon lain muncul dalam kontestasi, dan memastikan hanya dua kubu yang berlaga di pilpres," ucap Herzaky.
Lebih lanjut, Herzaky juga meminta kepada semua elite agar tak menyebarkan politik kebencian demi menghancurkan lawan dalam kontestasi.
"Stop sebar politik kebencian, framing, dan labelling yang merusak. Janganlah demi kemenangan berupaya sebisa mungkin menghancurkan lawan dalam kontestasi," ungkapnya.