Selasa, 7 Oktober 2025

Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina

Persiapan Paspampres Kawal Jokowi ke Ukraina dan Rusia: Gelar Latihan Khusus, Siapkan Helm dan Rompi

Paspampres melakukan persiapan untuk mengawal Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia. Kunjungan Jokowi ke kerja luar negeri akan dilakukan akhir Juni.

Penulis: Nuryanti
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi. Sederet persiapan dilakukan Paspampres untuk mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Sederet persiapan dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke Ukraina dan Rusia.

Jokowi diagendakan melakukan rangkaian kunjungan kerja luar negeri pada akhir Juni 2022.

Adapun negara yang akan dikunjungi Presiden adalah Jerman, Ukraina, Rusia, dan Uni Emirat Arab.

Jokowi juga dijadwalkan akan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.

Apabila kunjungan tersebut terlaksana, Jokowi akan menjadi presiden pertama di Asia yang mengunjungi kedua negara pascakonflik.

Dalam kunjungan ke Ukraina dan Rusia, sejumlah pengamanan telah dipersiapkan oleh Paspampres.

Dirangkum Tribunnews.com, berikut pengamanan yang disiapkan untuk mengawal Jokowi ke Ukraina dan Rusia:

1. Gelar Pelatihan Khusus

39 personel dari pasukan elite Paspampres bakal mengawal Presiden Jokowi saat mengunjungi Ukraina dan Rusia.

Komandan Paspampres, Mayjen Tri Budi Utomo, mengatakan pasukan elite yang mengawal Presiden Jokowi saat kunjungan ke Kyiv, Ukraina dibagi menjadi tiga tim, yakni tim utama, tim penyelamatan, dan tim advance atau tim pendahulu.

Total personel yang akan diterjunkan berjumlah 39 orang.

Tim utama adalah tim yang melekat pada Presiden Jokowi, berjumlah 19 orang.

"Kalau kita sendiri yang melekat ke beliau (Jokowi) ada 19, ditambah matannya (tim penyelamatan) sendiri 10 (orang) di sana."

"Berarti 29 (orang), ditambah dengan 10 orang yang sudah stand by di sana," ujarnya, Kamis (23/6/2022), dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Amankan Jokowi di Ukraina dan Rusia, Paspampres Bawa Senjata Laras Panjang dengan Amunisi Penuh

Paspampres, kata Tri, juga telah melakukan pelatihan khusus untuk pengawalan Presiden ke Ukraina dan Rusia.

Pelatihan itu terkait pengamanan saat kegiatan berlangsung dan antisipasi terhadap kemungkinan adanya ancaman terhadap Jokowi di lokasi kunjungan.

”Contohnya penyelamatan dari kereta api, penyelamatan di stasiunnya sendiri, di jalan seperti apa, meng-escape beliau (Presiden) itu kita sudah latihan, itu dari teknisnya,” jelas dia.

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berlatih sebelum kegiatan Presiden Joko Widodo meresmikan Persemaian Modern Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022).
Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berlatih sebelum kegiatan Presiden Joko Widodo meresmikan Persemaian Modern Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). (Warta Kota/Alex Suban)

2. Siapkan Tim Penyelamatan

Paspampres juga menyiapkan tim penyelamatan (Matan) apabila terjadi sesuatu pada saat kunjungan.

Tim Matan ini sebelumnya tidak pernah dibawa Paspampres dalam kunjungan presiden.

”Dari personel kami juga sudah menyiapkan tim penyelamatan yang biasanya pada saat kegiatan tertentu kita tidak membawa, khusus ini kita membawa personil tersebut dengan menggunakan pakaian nantinya rencananya akan menggunakan PDL TNI,” ungkap Tri.

Baca juga: Tim Elite TNI Kawal Jokowi Saat Kunjungi Ukraina yang Perang dengan Rusia, Ada Kopassus dan Denjaka

3. Bawa Senjata Laras Panjang

Tri menjelaskan, pihak Ukraina memperbolehkan Paspampres membawa senjata laras panjang dengan amunisi tidak terbatas.

“Untuk senjata yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personil Paspampres kita dengan amunisi yang tidak terbatas,” ujarnya, Kamis, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Paspampres pun sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI di Ukraina dan Rusia untuk pengawalan presiden nantinya.

Sebelum presiden berangkat, tim pendahulu Paspampres akan diberangkatkan.

Baca juga: Paspampres Terjunkan Tim Khusus Kawal Presiden Jokowi saat Kunjungan ke Ukraina dan Rusia

4. Siapkan Helm dan Rompi

Dikutip dari Kompas.com, Paspampres juga menyiapkan helm dan rompi untuk mendukung pengamanan.

"Perlengkapan pun kita sudah siapkan helm, rompi yang kemungkinan kalau memang berkenan digunakan untuk kesiagaan di sana kita juga sudah siapkan semuanya," kata Tri, Kamis.

Tri mengungkapkan, kondisi keamanan di Ukraina cukup aman meski serangan masih terjadi di wilayah Donetsk.

"Karena kalau kami melihat sampai di Donetsk kurang lebih dari Kiev itu, kurang lebih jaraknya sekitar paling dekat yang ledakan itu adalah 380 kilometer dari Kiev. Itu yang sudah kita antisipasi."

"Sementara mereka masih melakukan serangan ya memang di seputaran Donetsk itu saja, jadi Alhamdulillah masih jauhlah dari Kiev," terangnya.

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berlatih sebelum kegiatan Presiden Joko Widodo meresmikan Persemaian Modern Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022).
Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berlatih sebelum kegiatan Presiden Joko Widodo meresmikan Persemaian Modern Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). (Warta Kota/Alex Suban)

Penjelasan Menlu Retno Marsudi

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, lawatan Presiden ke Jerman dalam rangka memenuhi undangan Jerman selaku Ketua G7 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.

Pertemuan akan berlangsung di Elmau pada 26-27 Juni 2022.

Selepas dari Jerman, Jokowi direncanakan mengunjungi Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia.

“Di dalam kunjungan ke Kiev dan Moskow, tentunya Bapak Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin,” ujar Retno dalam keterangan pers secara virtual, Rabu (22/6/2022), dilansir laman setkab.go.id.

Baca juga: Pengamat Menilai Rencana Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Belum Terlambat

Ia menyampaikan, kunjungan ke dua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang tidak normal.

“Kita paham situasi saat ini masih sangat-sangat complicated. Dunia juga paham mengenai kompleksitas masalah yang ada."

"Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai Presiden G20 dan satu satu anggota Champion Group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam,” jelas Retno.

Retno mengungkapkan, kunjungan Presiden ke dua negara ini adalah wujud kepedulian terhadap isu kemanusiaan serta semangat untuk terus mendorong perdamaian.

“Presiden Jokowi akan merupakan pemimpin Asia pertama yang akan melakukan kunjungan ke dua negara tersebut."

"Kunjungan Presiden ini menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan, mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan yang diakibatkan karena perang dan dampaknya dirasakan oleh semua negara terutama negara berkembang dan negara dengan penghasilan rendah, dan terus mendorong spirit perdamaian,” terangnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Berita lain terkait Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved