Kamis, 2 Oktober 2025

Bursa Capres

Dari Tiga Bakal Capres, Pengamat Prediksi Anies Baswedan Jadi Sosok yang Berpotensi Diusung NasDem

Dari ketiga nama itu, diyakini Jamiluddin, Anies Baswedan menjadi sosok yang berpotensi diusung NasDem.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengatakan hanya menunggu waktu yang tepat bagi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi Capres dari Nasdem.

Hal itu disampaikan dia, menyoroti pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terkait tiga nama bakal Calon Presiden (Capres) 2024.

Diketahui NasDem menetapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai bakal calon presiden 2024.

Dari ketiga nama itu, diyakini Jamiluddin, Anies Baswedan menjadi sosok yang berpotensi diusung NasDem.

"Surya Paloh akan melihat dulu reaksi dari masyarakat dan partai politik atas besarnya dukungan DPW Partai Nasdem terhadap Anies."

"Reaksi dari dua pihak tersebut akan menjadi dasar bagi Surya Paloh untuk memutuskan jadi tidaknya Anies diusung," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (20/6/2022).

Reaksi masyarakat diperlukan karena menurut Jamiluddin, Paloh ingin capres yang diusungnya memang mendapat dukungan dari masyarakat.

Hal itu tentunya berkaitan dengan keterpilihan capres yang akan diusung.

"Jadi, Surya Paloh ingin mengetahui keterpilihan Anies setelah didukung DPW Partai Nasdem."

"Kalau keterpilihan Anies sesuai dengan dukungan DPW, maka Surya Paloh akan segera memutuskan Anies menjadi capres dari partainya," kata dia.

Paloh juga kata Jamiluddin ingin melihat reaksi dari partai politik atas dukungan DPW Partai Nasdem.

Hal itu diperlukan Surya Paloh untuk memastikan partai politik, khususnya calon partai politik koalisi atas ketertarikannya terhadap Anies.

"Kalau partai politik respek terhadap Anies, tentu akan memberi kepastian bagi Surya Paloh untuk mengusung Anies. Partai politik lain akan lebih mudah diajak berkoalisi dengan Anies menjadi capresnya," ucapnya.

Karena itu, kedua faktor tersebut diyakini Jamiluddin masih menjadi tolok ukur Paloh belum mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.

Sebab baik respons dari masyarakat maupun reaksi dari parpol lain diperlukan Paloh agar tidak salah mengusung seorang figur sebagai capres.

"Kepastian itu diperlukannya agar capres dari partainya akan memenangkan kontestasi pilpres 2024," kata Jamiluddin.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi mengusung tiga figur sebagai bakal calon presiden (capres) untuk kontestasi Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Adapun ketiga figur yang dimaksud yakni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Saya akan bacakan penetapan rekomendasi nama-nama bakal calon Presiden Republik Indonesia, yang pertama Anies Baswedan, Muhammad Andika Perkasa dan ketiga Ganjar Pranowo," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat mengumumkan tiga nama figur di agenda penutupan Rakernas NasDem, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Paloh mengatakan, ketiga nama yang diusung tersebut merupakan hasil rapat pleno atas usulan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang disampaikan dalam rapat kerja nasional (Rakernas).

Paloh juga menegaskan ketiga nama yang diusung oleh DPP tersebut nantinya akan ditentukan hanya menjadi satu untuk calon presiden.

"Sendainya kursi presiden itu ada 3, ketua umum tidak perlu berpikir lagi, tapi karena ini hanya satu, UU juga memilih satu," kata Paloh.

Dengan begitu, Paloh menyatakan, akan mengumumkan satu nama yang akan ditetapkan dirinya untuk diusung oleh NasDem.

Kendati demikian belum dapat dipastikan kapan dan di mana akan diumumkan.

"Insha Allah akan kita tetapkan satu, waktu dan tempatnya kita cari hari baik dan bulan baik," ujar Paloh.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved