Sabtu, 4 Oktober 2025

Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Cium Peti Jenazah Eril, Atalia Istri Ridwan Kamil: Ikhlas Melepasmu adalah Bentuk Cinta Tertinggi

Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, mengunggah foto mencium jenazah Eril sebelum sang putra dimakamkan.

Instagram @ataliapr
Momen Ridwan Kamil, Atalia Praratya, Camillia Laetitia Azzahra (Zahra), dan Arkana Aidan Misbach (Arka) mencium peti jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) sebelum prosesi pemakaman, Senin (13/6/2022) (kiri). Foto Atalia dan Eril yang diambil pada Lebaran 2022 (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, mengunggah foto tengah mencium peti jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril bersama sang suami, Camilllia Laetitia Azzahra (Zahra), dan Arkana Aidan Misbach (Arka), Senin (13/6/2022).

Foto itu diunggah Atalia usai pemakaman Eril, di akun Instagram miliknya, @ataliapr.

Selain foto mencium peti jenazah Eril, Atalia juga mengunggah foto ketika prosesi pemakaman berlangsung.

Dalam caption-nya, Atalia menuliskan pesan untuk sang anak sulung.

Ia mengatakan, cinta tertingginya pada Eril adalah ketika ikhlas melepaskan kepergian sang putra.

Baca juga: FOTO-FOTO Pemakaman Eril, Bunga dari si Bungsu Arka hingga Pidato Ridwan Kamil

Baca juga: Menaker Bertemu Ridwan Kamil di Swiss: Sampaikan Dukacita hingga Tahlil Bersama untuk Eril

Atalia pun berdoa semoga Eril tenang di surga dalam balutan kasih sayang Allah SWT.

Di akhir tulisannya, Atalia meminta agar Eril menunggu hingga kembali berkumpul lagi.

"Melepasmu dengan keikhlasan adalah bentuk cinta tertinggi kami padamu, A Eril..

Semoga Aa tenang di surga dalam balutan kasih sayang Allah swt. Surga yang digambarkan begitu indah yang mengalir dibawahnya sungai sungai…

Ijinkan kami memelukmu lagi nanti bila waktunya tiba…

Tunggu ya, Sayang..Insya Allah kita akan bersama lagi.."

Seperti diketahui, Eril telah dimakamkan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin.

Prosesi pemakaman digelar secara terbatas, hanya untuk keluarga inti dan tamu undangan.

Kendati demikian, warga diperbolehkan berziarah kubur usai prosesi pemakaman selesai.

Eril ditemukan pada Rabu (8/6/2022), setelah 14 hari hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss.

Baca juga: Isi Pidato Ridwan Kamil saat Melepas Kepergian Eril Terakhir Kalinya

Baca juga: Usai Pemakaman, Ridwan Kamil Resmikan Masjid Al Mumtadz yang Didedikasikan untuk Eril

Jasadnya ditemukan oleh seorang guru SD, Geraldine Beldi, di Bendungan Engehalde.

Sehari setelah jasad Eril ditemukan, Ridwan Kamil langsung terbang menuju Swiss.

Ridwan Kamil telah mengajukan cuti hingga 19 Juni 2022 mendatang dengan alasan kedukaan keluarga.

Ridwan Kamil Dedikasikan Masjid Al Mumtadz untuk Eril

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memasukkan tanah pertama di liang lahad sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Senin (13/6/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memasukkan tanah pertama di liang lahad sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Senin (13/6/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Humas Jabar)

Usai prosesi pemakaman, Ridwan Kamil meresmikan masjid yang akan dibangun berdekatan dengan makam Eril.

Masjid tersebut diberi nama sesuai nama sang putra, yaitu Al Mumtadz.

"Dalam kesempatan yang istimewa ini, izinkan kami mengumumkan bahwa masjid akan diberi nama sebagai Masjid Al Mumtadz, masjid yang paling baik, terbaik, artinya."

"Mudah-mudahan menjadi sebuah tempat yang mulia yang kebetulan dinamai dari nama akhir anak kami, Emmeril Kahn Mumtadz," kata Ridwan Kamil, dikutip Tribunnews.com dari tayangan Kompas TV.

Meski masih dalam satu kawasan, namun titik lokasi masjid rancangan Ridwan Kamil ini berjarak dengan makam Eril

"Sesuai syariatnya, lokasi makam terpisah dari masjid. Bukan di dalam kawasan, tidak menempel kawasan, tidak di depan kawasan masjid."

Baca juga: Lokasi Pemakaman Anak Ridwan Kamil, Eril, akan Dijadikan Pusat Dakwah Cimaung dan Dibangun Pesantren

Baca juga: Takziah ke Almarhum Eril, Jenderal Dudung Tunjukkan Kepekaan Realitas Sosial dan Kemanusiaan

"Jauh dan cukup untuk memadai sebagai tempat yang bisa berdampingan dengan baik," lanjut Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil berharap pembangunan masjid ini dapat berjalan dengan lancar.

"Untuk itu dengan mengucap bismillah, dengan ini, insyaallah, mudah-mudahan Allah mudahkan rencana pembangunan Masjid Al Mumtadz bisa diselesaikan dengan dukungan doa dari semua pihak," tandasnya.

Pidato Ridwan Kamil

Ridwan Kamil saat berpidato dalam prosesi pemakaman Eril yang dilakukan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022).
Ridwan Kamil saat berpidato dalam prosesi pemakaman Eril yang dilakukan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022). (Humas Jabar)

Pidato Ridwan Kamil diawali dengan mewakili Eril untuk meminta maaf kepada masyarakat yang pernah memperoleh tindakan kurang berkenan.

Selain itu, jika ada masyarakat atau rekan terdekat Eril masih memiliki urusan dunia, Ridwan Kamil ingin agar yang bersangkutan menghubungi pihaknya.

“Kami memohon dibukakan pintu maaf untuk ananda Emmeril Kahn Mumtadz apabila selama hidupnya ada ucapan, ada tindakan yang kurang berkenan, kami mohon dibukakan pintu maaf.”

“Jika ada hal-hal yang masih bersangkut paut dengan urusan di dunia, urusan utang-piutang, dan lain-lain yang berhubungan, kami mohon segera menghubungi keluarga kami untuk  kami selesaikan agar almarhum bisa lepas dari tanggung jawab di dunia,” kata Ridwan Kamil, dilansir Tribunnews.com.

Lebih lanjut, menurut Ridwan Kamil, kehilangan Eril tanpa ada kepastian selama dua pekan merupakan waktu yang sangat panjang.

Hanya saja hal tersebut bisa diambil hikmahnya oleh masyarakat terkait hilangnya Eril ketika belum ditemukan jasadnya.

Baca juga: Pemakaman Eril Selesai, Ridwan Kamil Sebut Sudah Ikhlas: Eril Pasti Sangat Bahagia dan Tenang

Baca juga: Interpol Polri Kirim Surat Cabut Yellow Notice Eril Putra Sulung Ridwan Kamil

“Selama 14 hari, Allah memberikan waktu kepada kita untuk memberikan petunjuk kepada kita untuk mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat, dengar, dan luangkan," ujarnya.

Selanjutnya, Ridwan Kamil pun jujur bahwa hilangnya Eril selama 14 hari dan tanpa kepastian merupakan sesuatu yang melelahkan.

Namun di balik itu, Ridwan Kamil mengaku memperoleh pelajaran terkait hilangnya Eril yaitu kehidupan putra sulungnya yang singkat, tetapi dianggap penuh manfaat.

“Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan namun kami pun banyak mendapat pelajaran dan kearifan."

"Tentang hidup Eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat tapi setelah dicermati ternyata kehidupannya sangat padat penuh manfaat," terangnya.

Ridwan Kamil pun menganggap meninggalnya Eril merupakan bentuk pencukupan amal di dunia oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“Dua puluh tiga tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar.”

“Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari tapi tentang tiap hela nafas yang dipakai berbuat baik walau kecil dalam sehari-hari.”

“Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa Allah telah mencukupkan seluruh amal-amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengaku pihak keluarganya sebenarnya sudah menyiapkan hati jika memang jasad Eril tidak diketemukan.

Namun menurutnya, lantaran panjatan doa yang dilimpahkan kepada Eril maka Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk dengan ditemukannya jasad putra sulungnya tersebut.

“Mungkin akan berat tapi kami sebenarnya sudah menyiapkan hati kalau kami tidak akan pernah melihat lagi jasadnya untuk terakhir kali.”

“Bukanlah Eril di New York yang berada jauh di seberang, mengapa tidak jika wafat di Swiss yang jauhnya tidak berbilang? Bukankah tiap sejengkal tanah adalah milik Allah yang menentukan segala pergi dan pulang?”

“Luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup untuk kami untuk yakin barangkali Allah memang yang menghendaki agar kepulangannya disambut oleh langit dan bumi," kata Ridwan Kamil.

Di akhir pidato, ia pun menganggap hilangnya Eril merupakan kehilangan terdahsyat.

Lantas, pada  saat yang bersamaan, Ridwan Kamil bersyukur dianugerahi sosok seperti Eril yang menjadi putranya lantaran mendatangkan cinta bagi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

“Kematian Eril merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat. Dalam momentum waktu yang nyaris sejajar, kami merasakan kehilangan yang paling besar. Tapi seketika itu juga, kami merasa dilimpahi kasih yang akbar.”

“Terakhir, kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya bahkan dalam pulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ridwan Kamil: Kematian Eril Merupakan Kehilangan Terdahsyat

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Galuh Widya W/Yohanes Liestyo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved