Rabu, 1 Oktober 2025

Panglima TNI Janji Kawal Kasus Tewasnya Sertu Bayu Hingga Tuntas

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan, dirinya bakal mengawal kasus tewasnya seorang anggota TNI berpangkat Sersan Satu (sertu) Bayu

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat melakukan rapat bersama tim hukum TNI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan, dirinya bakal mengawal kasus tewasnya seorang anggota TNI berpangkat Sertu Marctyan Bayu Pratama, di Timika, Papua.

Sertu Bayu tewas diduga dianiaya oleh seniornya.

Jenderal Andika juga berterima kasih atas informasi yang diberikan Sri Rejeki, ibunda dari Sertu Bayu.

Sebab, sejak menjabat sebagai Panglima TNI, ia belum pernah mendengar kasus yang menimpa putra Sri Rejeki.

"Jadi saya justru mau mengucapkan terima kasih kepada ibu korban, Ibu Sri Rejeki. Kenapa? Karena saya enam bulan di sini (maksudnya jadi Panglima), saya tidak dengar, padahal saya mengawal hampir setiap minggu seluruh proses hukum yang berlangsung," kata Andika, usai rapat kerja bersama Komisi I di DPR RI, Jakarta, Senin (6/6/2022).

"Kebetulan insiden itu terjadi sebelum saya masuk," imbuhnya.

Andika menjelaskan, ada dua perwira yang diduga menjadi pelaku penganiayaan masing-masing berpangkat letnan satu (lettu) dan letnan dua (letda).

Pihak polisi militer telah melimpahkan berkas perkara ke Oditurat Militer Jayapura pada 13 Desember 2021.

Kemudian, Oditurat Militer Jayapura baru melimpahkan ke Oditurat Militer Jakarta pada 25 Mei 2022.

"Jadi ini yang sedang saya telusuri. Saya sudah perintahkan oditur jenderal sebagai atasan daro oditur militer dan saya sebagai atasan oditur jenderal, selidiki apa yang terjadi. Karena saya ingin tahu apa yang terjadi," ujarnya.

Baca juga: FAKTA Kasus Kematian Sertu Bayu, Prajurit TNI yang Diduga Dianiaya Senior dan Respons Panglima TNI

Lebih lanjut, Andika menduga ada kesengajaan melambatkan proses pelimpahan berkas perkara kasus tersebut.

Bahkan menurutnya kasus tersebut tidak dibuka secara terang benderang.

"Cuma yang jelas, kasus hukumnya sendiri harus lanjut. Sekaramg saya kawal benar. Karena sekarang saya jadi tahu," ujarnya.

"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Sri yang menyuarakan, mungkin tidak terima karena penanganan yang mengakibatkan korban tewas dari anaknya sendiri, sehingga beliau kemudian menyuarakan ke publik saya jadi tahu. Saya janji, saya akan kawal seperti halnya kasus hukum yang sudah terjadi kemarin," pungkasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved