Terungkap Lukisan dan Patung Koleksi Sukarno, Disebut Nomor 1 di Indonesia hingga Jadi Bahan Tesis
Koleksi seni Sukarno didokumentasikan dalam buku berjilid bertajuk LUKISAN2 DAN PATUNG2 KOLLEKSI PRESIDEN SUKARNO DARI REBULIK INDONESIA.
TRIBUNNEWS.COM - Proklamator yang juga Presiden pertama Republik indonesia, Soekarno atau Bung Karno, dikenal sebagai politikus ulung.
Selain itu ia juga diakui sebagai pecinta seni dan sastra.
Hal itu terbukti dari koleksi lukisan dan patungnya yang mencapai angka 2.000 di Indonesia.
Koleksi seni Sukarno didokumentasikan dalam buku berjilid bertajuk LUKISAN2 DAN PATUNG2 KOLLEKSI PRESIDEN SUKARNO DARI REBULIK INDONESIA.
Baca juga: Beberkan Kerangka Geopolitik Soekarno, Ini Penjelasan Hasto
Demikian diungkap oleh putri Sukarno dengan Ratna Sari Dewi Sukarno, yakni Kartika Sari Dewi Sukarno.
Kartika Sukarno, lewat akun Instagram-nya @kartikasoekarnofoundation, belum lama ini mengunggah sebuah video.
Video berdurasi 23 detik memperlihatkan buku dokumentasi koleksi seni Sukarno.
Dalam video, tampak sampul buku berawarna hitam dengan tulisan judul bukunya berwarna emas.
Tak banyak lembar buku yang diperlihatkan.
Yakni hanya pada bagian sampul, kemudian lembar pembuka, lalu dua lembar menunjukkan gambar lukisan.

Tidak jelas juga penerbit buku tersebut.
Lantas, Kartika menuliskan keterangan dalam unggahannya.
Kartika menyebut, ayahnya adalah Proklamator yang juga sebagai patron seni Indonesia.
Sukarno disebutnya sangat mencintai seni.
Ia juga menyatakan ayahnya memiliki 1.500 lukisan dan lebih dari 2.000 koleksi seni.
Putri tunggal Ratna Sari Dewi ini menyebut ayahnya mungkin sebagai kolektor seni pertama di Asia Tenggara.
Baca juga: Sejarah Singkat dan Kisah Perjuangan Soekarno dalam Kemerdekaan Indonesia
Ini tulisnya:
"My father is recognised as the proclaimer of Indonesian independence.
However, he is also the most important patron of Indonesian artists.
His Collection was the number one painting collection in Indonesia, amounting to over 1,500 paintings and over 2,300 art collections.
He was probable one of the first South East Asian art collectors.
He loved beauty and was excellent in drawing. He made very good choices with his arts and encouraged many artists to be more creative.
During his era, arts and literature grew massively.
For this reason, until today, my father holds a special place amongst Indonesian artists.
Bapak Saya dikenal sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia.
Namun, ia juga merupakan patron paling dari seniman-seniman Indonesia .
Koleksinya adalah numor Satu di Indonesia, berjumlah lebih dari 1,500 lukisan Dan lebih dari 2,300 koleksi seni.
Dia mungkin salah Satu kolektor seni Asia Tenggara yang pertama.
Bapak menyukai keindahan Dan sangat Pandai menggambar. Dia membuat pilihan yang baik dengan Karya seninya Dan ini mendorong banyak seniman untuk menjadi lebih kreatif.
Pada masanya, seni Dan sastra berkembang dengan pesat.
Karena itu, Hingga saat ini, Bapak mendapat tempat khusus di kalangan seniman Indonesia. #artcollection #presidentsukarno."
Bahan Tesis
Penelusuran Tribunnews.com, buku koleksi lukisan dan patung Sukarno menjadi bahan penelitian tesis di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mengutip laman perpustakaan UGM, tesis tersebut berjudul SEJARAH LUKISAN-LUKISAN DAN PATUNG-PATUNG KOLEKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, IR. SUKARNO.
Tesis ini ditulis oleh Mikke Susanto, dengan pembimbing Prof. Dr. R. M Soedarsono pada 2012.
Merupakan kajian di program S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa UGM.
Dituliskan dalam abstrak tesis, tesis bertujuan melacak sejarah lukisan dan patung koleksi Sukarno.
Penulis tesis menyebut, jumlah koleksi Sukarno sebanyak lebih dari 2.000 karya lukisan dan patung yang membuatnya ingin menelisik berbagai hal.
Lalu, masih dalam abstrak tesis, pelacakan sejarah koleksi yang dilakukan membuktikan Sukarno (lewat biografinya) adalah pecinta seni rupa yang kuat.
Adapun tesis menggunakan pendekatan multidisiplin, dua pendekatan yang terpenting adalah pendekatan sejarah dan biografi.
Pada akhir abstraknya, penulis menyimpulkan bahwa Sukarno adalah politikus yang telah menjadi patron seni terbesar di Indonesia yang belum terkalahkan.

(Tribunnews.com/Chrysnha)