Senin, 6 Oktober 2025

Hari Raya Galungan

Selamat Hari Raya Galungan, Ini Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu untuk Rayakan Hari Raya Galungan

Simak beberapa tradisi yang dilakukan umat Hindu untuk merayakan Hari Raya Galungan, beserta makna Hari Raya Galungan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat Hindu mengikuti persembahyangan saat merayakan Hari Raya Galungan di Pura Amerta Jati Cinere, Depok, Rabu (14/4/2021). Hari Raya Galungan yang merupakan hari merayakan kemenangan kebaikan (Dharma) melawan kejahatan (Adharma) itu diikuti umat Hindu dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ngejot Punjung ini dilakukan dengan membawa sodaan ke makam keluarga di setra.

Warga di kawasan Banjar Jambe, Desa Kerobokan, Kuta Utara, mulai memasang penjor menjelang Galungan, Selasa (25/12/2018).
Warga di kawasan Banjar Jambe, Desa Kerobokan, Kuta Utara, mulai memasang penjor menjelang Galungan, Selasa (25/12/2018). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

2. Tradisi Memotong Babi

Satu hari sebelum Hari Raya Galungan, umat Hindu akan merayakan penampahan.

Saat penampahan, umat Hindu akan memotong hewan babi.

Memotong babi saat penampahan bermakna untuk mengalahkan sad ripu atau enam sifat manusia.

Nantinya daging babi ini akan diolah menjadi aneka sarana upakara dan juga hidangan seperti lawar, sate, komoh, timbungan, maupun urutan.

Daging babi tersebut tidak hanya dinikmati, tetapi juga dihaturkan kepada Tuhan karena semua itu ciptaan Tuhan.

Ini merupakan rangkaian wajib saat penampahan di setiap Hari Raya Galungan.

3. Tradisi Memasang Penjor

Hari Raya Galungan biasanya ditandai dengan adanya penjor.

Penjor merupakan merupakan lambang Bhatara Mahadewa yang berstana di Gunung Agung atau Bhatara Siwa.

Adapun dalam membuat penjor, sarananya terdiri dari pala bungkah atau segala jenis umbi-umbian, pala gantung segala jenis yang tergantung seperti buah-buahan, palawija atau biji-bijian, bambu, kasa putih kuning, lamak.

Penjor ini nantinya akan ditancapkan di depan pintu masuk saat penampahan sore agar esoknya saat Galungan masih dalam keadaan segar.

4. Tradisi Memasang Lamak dan Gantungan

Saat Hari Raya Galungan, umat Hindu juga memasang lamak dan gantungan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved