Rabu, 1 Oktober 2025

Bursa Capres

Pengamat: Jika Ganjar-Anies Jadi Dipasangkan, akan Bisa Menghilangkan Polarisasi di Masyarakat

Usul menduetkan Ganjar-Anies merupakan hal positif dan bagus. Atau sebaliknya juga bagus, yakni Anies-Ganjar.

TRIBUNNEWS.COM/KOMPAS.COM
Dari kiri ke kanan: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan. Inilah elektabilitas sejumlah tokoh seperti Prabowo, Ganjar, Anies, hingga Sandiaga dalam survei Capres 2024 terbaru dari lima lembaga. 

Pasalnya, pada Pilpres 2014, koalisi partai bisa menentukan, lalu figur capres bisa menentukan dan figur cawapres bisa menentukan juga.

Namun, di Pilpres 2024 ini, ketiga komponen itu harus diracik sedemikian rupan sehingga menjadi satu kesatuan.

"Pada prinsipnya, kita sudah kalkulasi di 2024. 2024 ini lebih kompleks dibanding 2014. 2014 itu koalisi partainya menetukan, capresnya menentukan, cawapresnya menentukan jadi 2024 ini tiga komponen menjadi satu. Jadi tidak hanya figur, capresnya, tapi cawapresnya juga," ungkap Budi.

"Terus koalisi partainya apa? Jadi 3 komponen ini racikannya harus pas," terangnya.

Sebelumnya, Surya Paloh pun telah membantah kabar soal dirinya mengusulkan nama Ganjar-Anies ke Jokowi.

Ia mengatakan, tak spesifik membicarakan soal nama dengan Presiden Jokowi.

Hanya, kata Surya, pembicaraan dengan Presiden Jokowi tidak berbeda jauh dengan pembicaraan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, pada Rabu (1/6/2022) di NasDem Tower.

"Ya ketemu dengan Pak Presiden benar, tapi tidak spesifik membicarakan hal itu. Nanya hal lain seperti apa yang tadi kita diskusikan dengan Pak Prabowo," jelas Paloh.

Respons PKS

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, bahwa usul untuk memajukan Ganjar-Anies sah-sah saja. Apalagi, kata Mardani, konstelasi politik masih begitu dinamis.

"Kian awal terbentuk koalisi dan formasi dukungan Capres dan Cawapres 2024 kian baik bagi publik," kata Mardani.

Anggota Komisi II DPR ini juga mengatakan, partainya juga akan membangun komunikasi politik dengan parpol lain dan tokoh yang memiliki satu haluan sama.

Baca juga: DPP Nasdem Tanggapi Isu Pindahnya Politisi Gerindra M Taufik karena Akan Usung Anies di Pilpres

"Saat ini PKS sebagai oposisi punya proposal pembangunan yang beda dengan Pak Jokowi," jelasnya.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, usul menduetkan Ganjar-Anies merupakan hal positif dan bagus. Atau sebaliknya juga bagus, yakni Anies-Ganjar.

Menurut Ujang, jika Ganjar-Anies jadi dipasangkan, maka akan bisa menghilangkan polarisasi di masyarakat.

"Karena kita tahu, Ganjar didukung kelompok Istana, sedangkan Anies dibenci sebagian kelompok Istana," kata Ujang.

Ia menilai, jika kedua tokoh itu bisa dipasangkan, maka bisa menjadi hal positif bagi bangsa ini.

"Ganjar percaya diri karena ada sinyal dukungan dari Istana, dan Anies pun harus realistis dia tak punya partai," terang Ujang. (tribun network/yud)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved