Sabtu, 4 Oktober 2025

Wawancara Eksklusif

Mengenal Letjen TNI Purn Hinsa Siburian, Kepala BSSN: Belasan Tahun di Kopassus dan Sat-81 Gultor

Hinsa menceritakan kisah hidupnya berjuang lulus penerimaan bintara TNI AD, sebelum akhirnya masuk ke taruna hingga pernah bertugas dalam pasukan elit

Ia pun masih ingat ketika pesawat yang ditumpanginya menuju Yahukimo harus mendarat dengan kondisi satu baling-baling.

Namun demikian, dari pengalaman-pengalamannya di daerah operasi tersebut, satu pelajaran yang ia pegang hingga saat ini.

"Kalau kita jadi pemimpin, terutama di tentara, ya dekat dengan anak buah. Terutama di Kopassus ya, memang situasinya memaksa kita untuk sama-sama dengan mereka," kata Hinsa.

Baginya, anak buahnya lebih daripada keluarga.

Hal tersebut, kata Hinsa, karena tugas operasi membuat seorang pemimpin dan anak buahnya harus saling melindungi dan mengamankan.

News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra saat mewawancarai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian di Gedung Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta Pusat Senin (30/5/2022). Pada kesempatan tersebut Hisna mengatakan bahwa serangan-serangan di dunia siber terus terjadi setiap saat. Hal tersebut bisa terlihat langsung jika berkesempatan melihat pusat operasi keamanan siber. Tribunnews/Jeprima
News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra saat mewawancarai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian di Gedung Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta Pusat Senin (30/5/2022). Pada kesempatan tersebut Hisna mengatakan bahwa serangan-serangan di dunia siber terus terjadi setiap saat. Hal tersebut bisa terlihat langsung jika berkesempatan melihat pusat operasi keamanan siber. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

"Anak buah itu lebih-lebih dari keluarga kita ya. Karena kita sama-sama mereka. Itu saja menurut saya karena mereka yang kadang-kadang mengamankan mereka. Kita juga berpikir bagaimana mereka supaya aman," kata Hinsa.

Ia pun teringat perkataan ahli strategi militer Sun Tzu bahwa setiap hari adalah perang.

Sebagai Kepala BSSN, kalimat tersebut pun terasa begitu nyata untuknya yang setiap hari menerima laporan serangan-serangan siber.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian saat wawancara dengan Tribun Network di Gedung Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta Pusat Senin (30/5/2022). Pada kesempatan tersebut Hisna mengatakan bahwa serangan-serangan di dunia siber terus terjadi setiap saat. Hal tersebut bisa terlihat langsung jika berkesempatan melihat pusat operasi keamanan siber. Tribunnews/Jeprima
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian saat wawancara dengan Tribun Network di Gedung Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta Pusat Senin (30/5/2022). Pada kesempatan tersebut Hisna mengatakan bahwa serangan-serangan di dunia siber terus terjadi setiap saat. Hal tersebut bisa terlihat langsung jika berkesempatan melihat pusat operasi keamanan siber. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Setiap saat, kata dia, ada perang di dunia siber.

Lebih dari itu, menurut Hinsa, pengalamannya di Kopassus ternyata relevan dalam tugasnya sebagai kepala badan yang mengurusi ancaman siber.

"Kita punya kewajiban memberikan informasi yang ada di ruang siber, ini kan dengan tadi saya katakan tugas pokok itu kan melihat, kita menginformasikan. Jadi pengalaman-pengalaman saya di Kopassus juga relevan. (Karena itu basisnya) intelijen juga. Keamanan," kata dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved