Bursa Capres
Membaca Sinyal Poros Politik Baru di Balik Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh, Mungkinkah Berkoalisi?
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Kantor DPP Nasdem Jakarta pada Rabu (1/6/2022) kemarin.
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Kantor DPP Nasdem Jakarta pada Rabu (1/6/2022) kemarin.
Diketahui kunjungan Prabowo Kantor DPP Nasdem ini bertujuan untuk menemui Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Prabowo pun menegaskan tidak ada agenda khusus dalam pertemuannya dengan Surya Paloh hari ini.
Menteri Pertahanan ini mengaku hanya memenuhi undangan Surya Paloh untuk makan siang.
"Tidak ada agenda khusus, saya diundang kawan saya, ya saya datang. Iya makan siang," kata Prabowo dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (1/6/2022).
Pertemuan dua tokoh politik tersebut tentu tak lepas dari berbagai penafsiran.
Lantas, bagaimana peluang keduanya berkoalisi di Pilpres 2024?
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam turut menanggapi pertemuan Ketum Nasdem, Surya Paloh dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
Umam menyebut pertemuan Prabowo dan Surya Paloh kemarin bukanlah pertemuan seremonial saja.
Besar kemungkinan pertemuan Prabowo dan Surya Paloh tersebut terkait dengan agenda politik 2024.
Terlebih akhir-akhir ini pimpinan partai politik memang tengah rajin pelakukan penjajakan ke partai politik lainnya, tak terkecuali Prabowo dan Surya Paloh.
"Ini jelas bukan pertemuan seremonial. Besar kemungkinan terkait penjajakan koalisi menuju 2024," kata Umam dilansir Kompas.com, Kamis (2/6/2022).
Menurut Umam, Prabowo dan Surya Paloh memiliki kedekatan tersendiri.
Karena keduanya pernah sama-sama menjadi kader Partai Golkar sebelum akhirnya keluar dan membentuk partainya masing-masing.
Baca juga: Prabowo Temui Paloh, Bagaimana Nasib Anies yang Selama Ini Disebut-sebut Jadi Capres NasDem?
Namun Umam menilai, akan kecil kemungkinannya Nasdem dan Gerindra akan berkoalisi.