Prakiraan Cuaca
BMKG Prediksi akan Terjadi Banjir Rob hingga 7 Juni 2022 di 15 Provinsi
Banjir rob diprediksi akan terjadi di wilayah pesisir Indonesia pada tanggal 30 Mei hingga 7 Juni 2022.
Pada bulan purnama, Bulan dan Matahari berada dalam satu garis lurus di sisi Bumi yang berlawanan.
Gaya gravitasi Bulan dan Matahari yang bergabung akan menciptakan tonjolan pasang surut yang lebih besar.
Pada bulan baru, Bulan dan Matahari berada dalam satu garis lurus di sisi Bumi yang sama.
Dalam hal ini, gaya gravitasi Bulan dan Matahari masih bergabung untuk menciptakan tonjolan pasang surut yang besar.
Situasi ini disebut pasang surut musim semi.
Selama fase waxing gibbous dan memudarnya bulan sabit, Bulan masing-masing mendekati fase penuh dan fase baru.
Karena itu, tonjolan pasang surut yang dihasilkan akan bertambah besar hingga mencapai maksimumnya selama pasang surut musim semi.
Gaya gravitasi yang diberikan oleh Bulan dan Matahari menyebabkan pasang surut di badan air Bumi.
Kedekatan bulan dengan Bumi atau perigee adalah juga menjadi faktor utama dalam menentukan pasang surut bumi.
Hal ini terjadi karena bulan memberikan pergeseran gravitasi langsung yang lebih besar.
Baca juga: Diterjang Banjir Rob, Warga Semarang Dapat Bantuan Pangan Hingga Pakaian
Jenis pasang surut
Bumi mengalami dua jenis pasang surut:
1. Pasang surut musim semi
Pasang surut musim semi dan pasang perbani. Dibandingkan dengan pasang surut musim semi yang lebih drastis, pasang perbani relatif kecil.
Pasang surut musim semi terjadi pada bulan baru dan bulan purnama.