Bursa Capres
Peneliti Ungkap Sejumlah Alasan Moeldoko Bisa Jadi Capres Potensial dari Kalangan Militer
peluang besar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk muncul sebagai calon presiden (capres) dari kalangan militer.
Menurut Nazar, fenomena mencuatnya Moeldoko tersebut tidak terlepas dari fakta kontestasi politik nasional saat ini serta kesenjangan antara partai politik sebagai penghasil calon pemimpin, dengan masyarakat sebagai pemilik suara yang mayoritas merupakan warga Pulau Jawa.
“Elite tua masih melihat pentingnya politik aliran, sedangkan rakyat yang lebih muda melihat sirkulasi kepemimpinan nasional dengan cara yang lebih rasional,” kata Nazar.
Moeldoko juga memiliki banyak nilai plus, termasuk kekuatannya di tiga dimensi politik, yakni dimensi politik aliran, dimensi popularitas, serta dimensi elektabilitas-akseptabilitas.
Di sisi politik aliran, kata Nazar, Moeldoko adalah tokoh militer Jawa dan Muslim, yang mampu menjalankan birokrasi pemerintah yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Jenderal Andika
Moeldoko bukanlah satu-satunya tokoh dari kalangan militer yang digadang maju di Pilpres 2024.
Selain Moeldoko ada juga nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut bahwa Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam radar pihaknya untuk didukung maju di Pilpres 2024.
"(Jenderal Andika Perkasa ada dalam radar PKB) masuk dong," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Belakangan, Andika juga diduetkan dengan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Orang nomor satu di TNI itu pun akhirnya buka suara mengenai namanya yang diduetkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di gelaran Pilpres 2024 mendatang.
Menyikapi hal tersebut, Andika mengatakan belum terlalu memikirkan lebih jauh.
Dia menyebut akan fokus pada tugasnya sebagai Panglima TNI.
"Saya terima kasih banyak atas dukungan dari banyak orang, saya sangat menghargai sekali karena itu kepercayaan kepada saya secara pribadi maupun sebagai wakil dari institusi TNI."
"Tapi yang jelas saya masih bertugas jadi Panglima TNI, saya harus fokus pada pekerjaan saya," ujar Andika, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Kamis (26/5/2022).
Di sisi lain, Andika juga mengaku belum pernah dipertemukan dengan Ganjar untuk mendiskusikannya.
"Sampai saat ini belum pernah (dipertemukan)," jelasnya.