SAH Jadi Suami Istri, Sebuah Jam Tangan Jadi Mahar Anwar Usman untuk Idayati

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah jam tangan menjadi mahar pernikahan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, Kamis (26/5/2022).

Hal tersebut disampaikan Jokowi pada saat menjadi wali nikah sang adik.

"Saya nikahkan dan saya jodohkan dengan saudari perempuan saya Idayati binti Notomiharjo, nikah dengan engkau dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan sebuah jam tangan dibayar tunai," kata Jokowi saat ijab kabul kedua mempelai.

Seketika, Anwar menjawabnya dengan satu nafas.

"Saya terima nikahnya dan jodohnya Idayati binti Notomiharjo dengan mahar tersebut, tunai," jawab Anwar.

Baca juga: Ketua MK Anwar Usman dan Adik Kandung Presiden Jokowi, Idayati Sah Jadi Pasangan Suami Istri

Baca juga: SAH! Anwar Usman Resmi Menikah dengan Adik Jokowi, Idayati

Saat berita ini ditayangkan, publik tidak mengetahui merek dan berapa harga jam tangan tersebut dibanderol.

Namun, pernikahan keduanya tetap sah karena sebenarnya dalam pernikahan adat muslim-Jawa, mahar seperangkat alat Salat sudah cukup.

Mengutip TribunSolo.com, sebelumnya Kepala KUA Banjarsari, Arba'in Basyar juga membeberkan mahar Anwar untuk adik orang nomor satu di Indonesia itu.

"Untuk mas kawinnya Insya Allah seperangkat alat salat itu dan sebuah jam tangan," kata Kepala Arba'in, Selasa (24/5/2022).

Mengenai merek jam tangan tersebut, Arba'in mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.

"Mereknya nggak tahu," sambung Arba'in.

Baca juga: Menikah Hari Ini, Begini Awal Kisah Cinta Ketua MK Anwar Usman dengan Adik Jokowi Idayati

Arba'in tidak mengetahui secara pasti jam tangan tersebut merupakan pemberian atau bahkan mungkin permintaan Idayati.

"Permintaan atau bukan saya kurang tahu," lanjut Arba'in.

Prosesi ijab kabul, kata Arba'in, akan dimulai pukul 09.00-11.00 WIB.

"Pembacaan kitab suci Al-Quran terus kotbah nikah, akad nikah, pembacaan sighat taklik janji mempelai laki-laki ke perempuan, terus penandatanganan, penyerahan buku nikah, terus selesai," jelas Arba'in.