Adian Napitupulu Jelaskan Kronologi Pemberian Rumah Keluarga Korban Trisakti: Mulai 4 Tahun Lalu
Sekjen PENA Adian Napitupulu membantah pemberian rumah dan bantuan modal kepada korban keluarga korban Trisakti terkait politik.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PENA Adian Napitupulu membantah pemberian rumah dan bantuan modal kepada korban keluarga korban Trisakti terkait politik.
Menurut Adian, rencana pemberian bantuan rumah kepada keluarga korban tidak terjadi secara tiba-tiba atau sudah dibicarakan sejak empat tahun lalu.
Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan itu mengungkaplan proses keterlibatan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Sebagai salah satu pengusul maka saya perlu menyampaikannya secara kronologi agar tidak muncul dugaan dan spekulasi," kata Adian dalam keterangannya, Rabu (18/5/2022).
Kata Adian, ide pemberian rumah itu dimulai tahun 2018 ketika dia berbicara dengan Presiden Joko Widodo di Hotel Salak, Bogor.
"Saya mengulang kembali pembicaraan Presiden Jokowi dengan beberapa aktivis 98 terkait Rumah untuk keluarga mahasiswa korban Trisakti. Presiden setuju lalu meminta saya mengkoordinasikan hal itu dengan Mensesneg," beber Adian.
Ternyata proses pemberian rumah tersebut tidak berjalan mulus. Mensesneg tidak memberikan kabar selama berbulan-bulan.
Prioritas kemudian bergeser karena Indonesia menghadapi Pandemi Covid-19 selama dua tahun.
Baca juga: Ahli Waris Pejuang Reformasi Mendapat Bantuan Rumah, Begini Respons Adian Napitupulu
"Banyak hal lain yang semula direncanakan tidak sesuai dengan jadwal yang ditargetkan, termasuk rumah itu," ungkap Adian.
Pembicaraan kemudian dilanjutkan dengan Wakil Ketua Komisi VII Maman Abdurachman di akhir tahun 2021.
Saat mereka makan siang di ruang makan Komisi VII, Adian kembali melontarkan wacana rumah untuk keluarga Korban Trisakti.
"Mungkin karena Maman juga terlibat aksi-aksi saat itu dan ia juga alumni Trisakti, maka Maman merespons dengan antusias. Singkat cerita Maman akan berusaha meyakinkan Menteri Perindustrian siapa tahu mau ikut berapartisipasi," lanjut Adian.
Selain dengan Maman, Adian juga membicarakannya dengan staff khusus Erick Thohir Daniel Wewengkang. Keduanya bertemu di Desa Wisata Lebak Wangi Parung pada 12 Januari 2022. Pembicaraan mengenai pemberian rumah itu kembali muncul.
"Saya katakan ke Daniel 'Kalo bisa lo obrolin deh sama Erick, dia mau kontribusi berapa, syukur syukur bantu rumahnya'. Daniel tidak menjanjikan apa-apa selain akan membicarakannya ke Erick Thohir," ungkap Adian.