Minggu, 5 Oktober 2025

Jokowi Didemonstrasi

Hari Ini Mahasiswa Kembali Gelar Aksi, di Patung Kuda dan Istana Bogor

Mahasiswa kembali turun ke jalan pada hari ini, Kamis (21/4/2022), aksi digelar di dua lokasi terpisah yakni Patung Kuda dan Istana Bogor.

TribunnewsBogor/Reynaldi Andrian Pamungkas
Pengemudi ojek online keluhkan harga BBM Pertamax naik saat orasi bersama mahasiswa UIKA Bogor, di depan Istana Bogor, Senin (11/4/2022) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya di Patung Kuda, Jakarta Pusat ternyata mahasiswa juga bakal gelar aksi di Istana Bogor, Jawa Barat.

Aksi digelar pada hari ini, Kamis (21/4/2022) dengan sejumlah tuntutan.

Untuk aksi di Patung Kuda digawangi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Sementara itu aksi di Istana Bogor digelar aliansi organisasi mahasiswa.

Dalam rencana aksi kali ini, delapan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Bogor akan menyuarakan aspirasi.

Mahasiswa Akan Kembali Geruduk Istana Bogor, 4 Tuntutan Siap Disuarakan

Aliansi organisasi mahasiswa di Bogor akan kembali menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (21/4/2022).

Rencananya, aliansi mahasiswa itu akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor sekira pukul 13.00 WIB.

Dalam rencana aksi kali ini, delapan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Bogor akan menyuarakan aspirasi.

Adapun organisasi yang tergabung yaitu HMI, PMII, GMKI, PMKRI, PMII, KMHD, KAMMI, dan IMM.

Baca juga: 2.000 Mahasiswa Diperkirakan Hadir Dalam Aksi di Patung Kuda Hari ini

Baca juga: Aksi di Patung Kuda, BEM UI Suarakan 7 Tuntutan, Polisi Siapkan Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas

TribunnewsBogor.com mengkonfirmasi satu di antara ketua organisasi mahasiswa yang akan ikut serta dalam aksi kali ini.

"Iya betul, besok (hari ini) kita mau aksi bersama beberapa aliansi mahasiswa di Istana Bogor," ujar Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang Bogor, Rabu (20/4/2022).

Ada empat tuntutan yang akan dibawakan dalam aksi nanti.

"Terkait kelangkaan minyak goreng, kita mendesak pemerintah terutama presiden untuk mengatasi solusi kelangkaan minyak goreng, menolak Kenaikan BBM, menolak kenaikan PPN 11 %, mendesak presiden untuk mereshuffle mentri yang membuat gaduh bangsa," jelasnya.

Lebih lanjut, Hendi mengatakan jumlah massa aksi yang akan turun kejalan diperkirakan 300 orang.

Ratusan mahasiswa UIKA unjuk rasa di depan Istana Bogor, Senin (11/4/2022)
Ratusan mahasiswa UIKA unjuk rasa di depan Istana Bogor, Senin (11/4/2022) (TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas)

BEM UI Akan Kembali Gelar Aksi di Patung Kuda Besok, Bawa 7 Tuntutan

Aliansi mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) akan kembali menggelar aksi, Kamis (21/4/2022).

Koordinator Divisi Aksi dan Propoganda BEM UI, Theo mengatakan, rencananya aksi yang akan dilakukan pihaknya itu akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"Iya benar besok akan ada aksi di patung kuda," kata Theo saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (20/4/2022).

Kendati demikian Theo belum memberikan keterangan pasti akan ada berapa jumlah massa mahasiswa yang akan turun langsung ke jalan untuk menggelar aksi ini.

Dia juga belum dapat memastikan akan ada berapa aliansi mahasiswa atau BEM dari universitas lain yang juga akan hadir.

Ketua BEM UI Bayu Satria (almamater kuning) saat acara mimbar bebas sekaligus agenda bertajuk Kongres Rakyat di sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (10/4/2022).
Ketua BEM UI Bayu Satria (almamater kuning) saat acara mimbar bebas sekaligus agenda bertajuk Kongres Rakyat di sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (10/4/2022). (Tribunnews.com/Rizki S)

Sebagai informasi, seruan aksi ini juga disiarkan oleh BEM UI melalui akun Instagram @bemui_official.

Dalam unggahan bertajuk Seruan Aksi Sidang Rakyat : Habis Gelap Terbitlah Terang itu, BEM UI setidaknya akan menyampaikan tujuh tuntutan.

Beberapa tuntutan yang disampaikan yakni terkait dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden, polemik kenaikan bahan pokok, ketimpanga ekonomi dan berbagai polemik lain yang dinilainya imbas dari ketidaktegasan pemerintah atas kebijakan yang dibuat.

"Bersama kita jaga konstitusi dan mengkritisi kondisi negara dengan menyuarakan tujuh tuntutan rakyat yang akan dibawa melalui aksi massa," tulis keterangan dalam akun @bemui_official.

Dalam unggahan tersebut, aksi itu akan dimulai dengan pengumpulan massa di lapangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI pada pukul 08.00 WIB dan baru nantinya akan digelar di titik aksi Patung Kuda.

Sebagai informasi, ini merupakan aksi lanjutan yang akan dilakukan BEM UI setelah sebelumnya mereka menggelar aksi mimbar bebas di titik yang sama pada Minggu (10/4/2022) lalu.

Polda Metro Telah Terima Pemberitahuan Aksi Unjuk Rasa BEM UI 21 April

Aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia akan dilakukan besok.

Terkait hal itu, Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan adanya rencana demo yang digelar oleh BEM UI.

Selanjutnya, polisi akan mengamankan jalannya demo tersebut.

"Sudah (sudah ada surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Menanti Tersangka Baru Kasus Minyak Goreng di Tengah Desakan Usut Tuntas hingga ke Akar

Baca juga: Kejagung Ungkap Mendag Lutfi Berpotensi Bakal Diperiksa Kasus Mafia Minyak Goreng

Baca juga: Ada 88 Perusahaan Swasta Juga Eksportir Minyak Goreng, Bisa Dijerat Hukum Jika Terbukti Bersalah

Zulpan menambahkan, Polda Metro Jaya siap mengamankan jalannya aksi demonstrasi yang rencananya akan digelar di depan Istana Negara.

Untuk itu, pihaknya akan mengerahkan petugas kepolisian untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa agar dapat berjalan dengan lancar.

"Polda Metro Jaya sudah menyiapkan pengamanannya," jelasnya.

Polisi akan Rekayasa Lalu Lintas di Tiga Lokasi

Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal melakukan rekayasa lalu lintas saat ada unjuk rasa dari sejumlah elemen masyarakat pada Kamis (21/4/2022) besok.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa rencananya ada tiga titik unjuk rasa yaitu di gedung DPR RI, kawasan Patung Kuda dan kawasan Harmoni.

"Oleh sebab itu akan ada beberapa rekayasa lalu lintas yang akan kami lakukan sejak pagi mungkin sekitar pukul 09.00 WIB atau pukul 10.00 WIB," kata Sambodo di Stasiun Senen, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Hari Ini Manajer Klub Basket Bima Perkasa Yogyakarta Bakal Diperiksa Kasus Investasi Bodong DNA Pro

Baca juga: Update Kasus Binomo: 78 Saksi Diperiksa, Kerugian 118 Korban Capai Rp 72 Miliar

Sambodo melanjutkan penutupan pertama terjadi di kawasan Patung Kuda menuju Istana Negara dan seterusnya.

Kemudian, di Harmoni mengarah ke Istana Negara, Gambir, jalan Veteran 1, 2 dan 3 juga bakal ditutup oleh anggota kepolisian.

Kemudian di depan DPR/MPR mencegah tindakan anarkistis seperti demo aksi 11 April.

Maka sejak pagi, pihaknya akan menutup jalan tersebut.

"Kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway, nanti kami pasang water barrier di situ sehingga kepada masyarakat diharapkan sejak pagi untuk bisa menghindari kawasan DPR/MPR dan kawasan Istana Negara," ucap Sambodo.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo (Tribunnews.com/Fandi)

Polisi berpangkat melati tiga itu berharap, ketika unjuk rasa berlangsung, massa aksi tidak menutup persimpangan Harmoni.

Namun apabila jumlah massa banyak maka pihaknya akan mengalihkan arus dari Jalan Surya Pranoto dibelokan ke kiri ke arah Glodok.

"Yang dari arah Glodok semuanya kami belokan ke kiri ke arah jalan Veteran. Sedangkan yang dari veteran kami arahkan lurus ke arah Tomang," tegasnya.

Sambodo berpesan kepada massa aksi untuk menyampaikan pendapat dimuka umum tanpa ada aksi anarkis.

Karena pihaknya tidak melarang masyarakat untuk berunjuk rasa di muka umum, dengan syarat bisa berjalan damai.

"Kami lakukan rekayasa lalu lintas itu karena akan dipasang water barrier dan security barrier, jadi memang harus di bentang dan harus di tutup," terangnya. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved