Sabtu, 4 Oktober 2025

Lebaran 2022

Jokowi Imbau Halalbihalal Digelar Tanpa Makan dan Minum, Pemerintah akan Terbitkan Aturannya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap beberapa catatan dari Presiden Joko Widodo terkait kegiatan jelang Lebaran.

Editor: Inza Maliana
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam artikel mengulas tentang kegiatan halalbihalal Lebaran 2022 yang diimbau digelar sesuai protokol kesehatan dan tanpa minum serta makan. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap beberapa catatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kegiatan jelang Lebaran 2022.

Menurutnya, Presiden mengizinkan kegiatan halalbihalal bagi masyarakat.

Namun, masyarakat diimbau disiplin protokol kesehatan dan tidak makan serta minum di tempat.

"Pak Presiden memberi catatan terkait kegiatan-kegiatan menjelang halalbihalal nanti."

"Terutama kegiatan untuk halalbihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau tidak ada makan minum. Makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat," kata Airlangga, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Menggunakan Sepeda Motor untuk Mudik Lebaran

Begitu pun kegiatan di tempat hiburan atau tempat keramaian harus dilakukan sesuai protokol kesehatan.

Selain itu, juga disesuaikan kapasitas tempatnya.

"Juga harus sesuai dengan kapasitas. Tentu kegiatan ini nanti akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri," ucap Menko Ekon.

Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat berselfie ditengah kerumunan pegawai saat acara halal bihalal dengan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat berselfie ditengah kerumunan pegawai saat acara halal bihalal dengan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019). (Tribunnews/Jeprima)

Lebih lanjut, Airlangga mengimbau agar masyarakat tidak bepergian ke luar negeri ketika libur panjang.

Mengingat, kasus Covid-19 di beberapa negara mengalami kenaikan, termasuk di Shanghai, China.

"Dengan adanya libur panjang (Lebaran dan cuti bersama), masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri."

"Karena kita ketahui di negara lain situasinya tidak seperti di Indonesia, sehingga ada potensi penularan dari luar negeri," jelasnya.

Hal tersebut, tentu menjadi peringatan, bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Tentu kita tak ingin kenaikan tersebut membawa virus yang dibawa oleh PPLN kita ke dalam negeri," tegas Airlangga.

Baca juga: 60 Jutaan Pemudik Bakal Jejali Jalur Darat, Kemenhub Diminta Perketat Pemeriksaan Kelaikan Kendaraan

Diketahui, kondisi Covid-19 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali semakin membaik.

Menurut Airlangga, kasus harian mengalami penurunan akhir-akhir ini.

Sehingga, ada beberapa kelonggaran kegiatan bagi masyarakat.

"Terkait perkembangan kasus secara nasional sudah baik."

"Secara keseluruhan, di berbagai pulau kasus sudah turun, Jawa-Bali dan Non Jawa-Bali," ucapnya.

Kebijakan Mudik Lebaran 2022

Menkes: Anak di Bawah 18 Tahun Boleh Mudik Lebaran 2022 Tanpa Tes Antigen dan PCR

Pemerintah memberikan kelonggaran bagi anak di bawah 18 tahun yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran bersama orang tuanya.

Kini, anak di bawah 18 tahun yang belum vaksinasi booster diperbolehkan mudik tanpa tes polymerase chain reaction (PCR) maupun Antigen.

Namun, anak yang berusia di bawah 18 tahun harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis kedua.

Hal tersebut, disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers terkait Evaluasi PPKM Jawa-Bali secara virtual, Senin (18/4/2022).

"Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengarkan dinamika bahwa kita mensyaratkan booster kalau tidak mau di tes antigen atau tes PCR. Tetapi, booster hanya diberikan kepada orang usia 18 tahun ke atas. Bagaimana dengan anak-anak di bawah 18 tahun?"

"Jadi diputuskan oleh Bapak Presiden, anak-anak, remaja kalau mau mudik belum booster tidak apa-apa, nggak usah di tes antigen," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sehingga, lanjut Menkes, anak-anak bisa mendampingi orang tuanya untuk mudik tanpa perlu tes PCR dan Antigen asalkan vaksinasinya sudah dua kali.

Menurut Menkes, pelonggaran tersebut sebagai bentuk hadiah Presiden kepada anak-anak di Indonesia untuk bisa mudik Lebaran bersama orang tuanya.

"Jadi ini hadiah dari Pak Presiden kepada anak-anak kita yang keluarganya ingin menikmati mudik ini dengan lebih baik," jelas Budi.

Baca juga: 60 Jutaan Pemudik Bakal Jejali Jalur Darat, Kemenhub Diminta Perketat Pemeriksaan Kelaikan Kendaraan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada calon pemudik yang ingin melakukan perjalanan ke kampung halaman agar tetap waspada.

Meski perjalanan mudik diperbolehkan, masyarakat tetap diimbau untuk disiplin protokol kesehatan.

Hal tersebut, guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 setelah Lebaran 2022.

"Menimbang kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali, tahun ini pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik. Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman," katanya.

Namun, Jokowi menegaskan masyarakat tetap harus waspada.

Mengingat, arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar.

"Jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19."

"Menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," jelas Jokowi.

Presiden berharap, tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Simak berita lainnya terkait Lebaran 2022

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved