Harga Minyak Melonjak, Energi Terbarukan di Indonesia Jadi Potensi
Tingginya harga minyak dunia membuat harus mencari sumber alternatif sumber energi baru terbarukan (EBT).
"Sejak 2003 kita telah menjadi net importir energi fosil, di mana produksi kita lebih kecil daripada energi yang dibutuhkan. EBT ini adalah masa depan kita," ujarnya.
Diakui Mamit, transisi energi dari fosil menuju EBT memiliki banyak tantangan.
Oleh karena itu, dia berharap Undang-undang EBT yang saat ini masih digodok DPR dapat segera disahkan.
"Dengan disahkan Undang-undang EBT, diharapkan EBT di Indonesia bisa berkembang. Tapi untuk pengembangan ini perlu dukungan dari seluruh pihak, termasuk kementerian. Apalagi saat ini teknologi EBT masih mahal dan memerlukan investasi yang besar," katanya.
Hal senada juga disampaikan Dirjen Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.
Menurutnya, dengan segala potensi yang dimiliki Indonesia, EBT dapat menjadi modal besar untuk pengembangan ekonomi.
"Sebenarnya kita sudah mulai EBT dari penggunaan bio diesel. Dari satu liter bio diesel, 30 persennya kita sudah gunakan minyak yang bersumber dari sawit," jelasnya.