Ramadan 2022
Harap Umat Islam Tidak Konsumtif Saat Ramadan, Wapres: Perbanyak Sedekah
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan saat bulan ramadan, umat Islam diharapkan tidak menjadi konsumtif dan justru memperbanyak sedekah.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan saat bulan ramadan, umat Islam diharapkan tidak menjadi konsumtif dan justru memperbanyak sedekah bagi sesamanya, khususnya bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri secara virtual Syiar Islam dan Tarhib Ramadan 1443 H, dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Kamis (31/03/2022) malam.
Awalnya, Wapres mengatakan bahwa ada tiga nilai atau prinsip jika seseorang ingin bersih tanpa dosa saat berpuasa.
“Orang yang melaksanakan puasa dengan pemenuhan ketiga nilai atau prinsip tersebut, yakni pengendalian diri, kejujuran, dan solidaritas sosial, ia akan menjadi bersih tanpa dosa,” ujarnya.
Dalam acara yang diselenggarakan Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, Wapres menguraikan ketiganya.
Pertama, hakikat puasa tidak hanya ditujukan sebagai pengendalian diri secara lahiriah, tetapi juga meliputi pengekangan ego dari semua nafsu, sikap dan tindakan tercela, atau kemaksiatan.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Resmikan Aplikasi Lapak Abah, Ojek Desa, dan Santri Digitalpreneur di Purwakarta
“Naluri manusia memang memiliki keinginan-keinginan (nafsu), baik nafsu biologis, materi, maupun kekuasaan,” ungkapnya.
Kedua, sambung Wapres, puasa membentuk nilai kejujuran karena tidak ada yang mengetahui kebenaran seseorang berpuasa atau tidak, kecuali dirinya sendiri dan Allah SWT.
“Dalam ibadah puasa ini, terkandung pula nilai kejujuran yang tinggi karena bisa saja seseorang berpura-pura puasa di hadapan umum, tetapi sebenarnya ia tidak berpuasa,” sambung Wapres.
Nilai ketiga, Wapres menambahkan, solidaritas sosial dibangun dengan memperbanyak sedekah selama Ramadan dan menunaikan zakat fitrah pada Idul fitri.
Baca juga: Wapres Ajak Masyarakat Bertani dengan Konsep Integrated Farming untuk Pertanian yang Lebih Modern
Dalam hal ini, umat Islam perlu didorong agar tidak berperilaku konsumtif selama Ramadan, tetapi berempati dengan sedekah.
“Bulan Ramadan ini kita jangan menjadi konsumtif. Bukan karena kita memang pedit [pelit] atau dia kurang mau mengeluarkan hartanya, tapi justru kita mengurangi konsumsi, tapi memperbanyak sedekahnya,” imbuhnya.
Solidaritas sosial yang tinggi tersebut, menurut Wapres, kian penting di tengah situasi pandemi Covid-19 mengingat banyak masyarakat yang terdampak pandemi.
Untuk itu, Wapres mengajak umat Islam di Indonesia menyegerakan zakat harta pada Ramadan ini meskipun zakat harta umumnya ditunaikan setahun sekali ketika mencapai nisab.
Baca juga: Wapres Ungkap Kemungkinan Vaksinasi Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran