Rabu, 1 Oktober 2025

Kemendikbudristek: Dunia Film Berupaya Bangkit Setelah Terdampak Pandemi

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemenbudristek Hilmar Farid mengatakan perfilman Indonesia dari tahun ke tahun telah mengalami peningkatan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Kebudayaan Kemenbudristek Hilmar Farid mengatakan perfilman Indonesia dari tahun ke tahun telah mengalami peningkatan, meski terimbas pandemi Covid-19.

Hilmar mendukung upaya memajukan perfilman Indonesia dalam wujud penguatan pendidikan dan literasi, demi menumbuhkan semangat cinta tanah air, pembangunan karakter bangsa, serta peningkatan nilai-nilai budaya.

"Melalui Kemendikbudristek, pemerintah turut mengambil peran serta dalam pemajuan perfilman nasional khususnya pada masa pandemi Covid-19," ucap Hilmar melalui keterangan tertulis, Rabu (30/3/2022).

Tanggal 30 Maret merupakan hari bersejarah bagi komunitas perfilman Indonesia.

Hari tersebut merupakan hari pertama produksi film Darah dan Doa (Long March of Siliwangi) karya Bapak Perfilman Indonesia, Usmar Ismail, dimulai pada tahun 1950.

Baca juga: Kemendikbudristek: Kompetensi SDM Diperlukan untuk Perluas Literasi Digital

Sejak itu, Hari Film Nasional selalu dirayakan pada tanggal 30 Maret untuk mengingat karya anak bangsa dalam dunia layar lebar dengan harapan dapat memperkuat nilai budaya Indonesia yang kaya.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan Hari Film Nasional merupakan hari bersejarah yang diperingati oleh seluruh masyarakat.

"Kemajuan perfilman Indonesia menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia," ucap Ahmad Mahendra.

Dalam momen ini, Dio Living mengajak seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan untuk kembali mengingat dan mengapresiasi keanggunan Indonesia melalui karya video pendek 60 detik.

Baca juga: Soal RUU Sisdiknas, DPR Ingatkan Kemendikbudristek Jangan Abaikan Madrasah

Program ini diselenggarakan RANS, perusahaan entertaiment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Sayembara yang diadakan Dio Living X Rans Entertainment dengan tema “Aku dan Indonesia” secara daring di media sosial Instagram pada tanggal 1 Maret 2022 lalu.

Selama sayembara berlangsung, terdapat 189 partisipan yang ikut andil dalam Sayembara Karya Anak Bangsa menghasilkan sebuah karya video singkat secara kreatif dalam memperlihatkan kebudayaan dan keindahan Indonesia.

Dio Living memilih tiga pemenang dengan karya terbaik untuk menerima uang tunai dan produk furnitur Dio Living sebagai tanda dukungan dan apresiasi hasil video singkat karya anak bangsa.

Baca juga: Kemendikbudristek: Vaksinasi Bukan Syarat Pelaksanaan PTM

RANS Entertainment yang dibentuk oleh pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, dikabarkan akan merambah ke dalam dunia furnitur dan berencana berkolaborasi dengan Dio Living.

Raffi Ahmad mengatakan Dio Living memiliki konsep yang bagus mencakup nusantara dan kebudayaan Indonesia.

"RANS Entertainment (merasa), jika ingin membuat hotel, apartemen dan lainnya harus menggunakan furnitur Dio Living yang merupakan furnitur produk lokal kebanggaan Indonesia," ujarnya ketika mengunjungi pameran Dio Living yang diadakan di Senayan City Mall, Selasa (15/3/2022) lalu.

Kolaborasi antara Dio Living dengan RANS Entertainment dimulai dengan partisipasi Raffi Ahmad dalam Sayembara Karya Anak Bangsa yang saat ini sedang berlangsung.

Dalam menyambut Hari Film Nasional, Raffi menjadi juri untuk pengumuman pemenang Sayembara Karya Anak Bangsa melalui Instagram Live pada Rabu, 30 Maret 2022.

Terdapat 3 orang pemenang melalui karya filmnya yang terbaik dan akan mendapatkan hadiah senilai Ratusan Juta Rupiah yang mana adalah 1 set Furnitur Dio Living + Uang tunai yaitu Iwan RS, Robby Eka Putra Fatiha dan Ign Mahendra Duta Saputra.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved