Minggu, 5 Oktober 2025

Dalam 4 Bulan Danjen Kopassus 3 Kali Diganti, Ini Analisis Pengamat Militer

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengkonfirmasi terkait mutasi 23 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Danjen Kopassus Brigjen TNI Widi Prasetijono saat berfoto bersama pejabat utama Kopassus di Makopassus Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (31/1/2022). 

Mayjen TNI Widi Prasetijono yang sebelumnya menjabat Danjen Kopassus menjadi Pangdam IV Diponegoro.

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) sekaligus pengamat militer Anton Aliabbas berpendapat ke depannya ada baiknya Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) mempertimbangkan aspek durasi dalam rotasi atau mutasi jabatan Danjen Kopassus

Sebaiknya, kata dia, seorang perwira tinggi menjabat posisi Danjen Kopassus minimal 9 bulan baru kemudian dimutasi atau dirotasi. 

Ia mengakui bahwa tidak ada ketentuan tertulis di TNI terkait durasi minimal seorang prajurit harus memegang sebuah jabatan. 

"Akan tetapi, pengaturan durasi jabatan penting dilakukan agar setiap pimpinan Korps Baret Merah dapat memiliki kesempatan untuk beradaptasi dan menjalankan program di organisasi tersebut," kata Anton ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (30/3/2022).

Selain itu, menurutnya pergantian pimpinan pada pucuk organisasi juga akan berdampak pada performa insititusi.

"Sering bergantinya pemimpin pucuk organisasi tentu saja akan sedikit banyak berdampak pada performa institusi serta tidak berjalannya program serta konsolidasi internal secara optimal," kata Anton.

Penjelasan TNI

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Tatang Subarna mengungkapkan bahwa mutasi Danjen Kopassus merupakan hal wajar karena kebutuhan regenerasi kepemimpinan.

“Terkait mutasi jabatan Pati (perwira tinggi) di lingkungan TNI AD termasuk di antaranya Danjen Kopassus, memang benar adanya namun hal tersebut merupakan hal wajar karena diperlukan regenerasi dan pola pembinaan karier prajurit TNI AD,” kata Tatang ketika dikonfirmasi, Selasa (29/3/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.

Tatang mengatakan, pergantian Danjen Kopassus tersebut belum dibarengi dengan kegiatan serah terima jabatan (sertijab).

“Saat ini belum dilaksanakan serah terima jabatan. Release terkait akan kami sampaikan setelah pelaksanaan sertijab,” imbuh dia.

Teguh tersingkat

Berdasarkan catatan Kompas.com, dalam kurun empat bulan terakhir sudah tiga kali pucuk pimpinan pasukan elite AD ini berganti.

Pertama pada 9 Desember 2021, Mayjen Teguh Muji Angkasa menggantikan Mayjen Muhammad Hasan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved