Senin, 6 Oktober 2025

Pemilu 2024

BEM SI Gelar Aksi di Patung Kuda, Desak Pemerintah Stabilkan Bahan Pokok dan Tolak Penundaan Pemilu

Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan yakni meminta pemerintah untuk sedianya menstabilkan harga bahan pokok hingga menolak penundaan Pemilu 2024.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Massa aksi Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mulai gelar aksi di kawasan Patung Kuda.

Tepatnya di depan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022). 

Terpantau ratusan mahasiswa yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi itu tiba sekira pukul 12.10 WIB dan langsung menyampaikan sejumlah tuntutan.

Baca juga: Hari Ini BEM SI Demo di Istana Negara, Polisi Belum Berencana Alihkan Arus Lalu Lintas

Baca juga: BEM Nusantara Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024 dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Baca juga: Aksi Demo BEM SI di Kawasan Istana Negara Diperkirakan Dihadiri Ratusan Orang

Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan yakni meminta pemerintah untuk sedianya menstabilkan harga bahan pokok hingga menolak penundaan Pemilu 2024.

"Pertama kami ingin pemerintah menjaga stabilitias harga pangan di Indonesia. Kelangkaan minyak goreng misalnya yang menyulitkan masyarakat," kata orator yang merupakan mahasiswa dari Universitas Riau, Khairul saat ditemui di kawasan Patung Kuda.

"Di samping itu kami juga menolak adanya wacana penundaan Pemilu dan wacana tiga periode," sambungnya.

Baca juga: Dipanggil Jadi Saksi Kasus Korupsi, Andi Arief Panggil Balik Jubir KPK ke DPP Partai Demokrat

Baca juga: Pimpinan DPR Jelaskan Soal Dana Miliaran Rupiah untuk Ganti Gorden-Aspal Kompleks Parlemen

Lebih lanjut kata Khairul, dalam aksi ini total ada belasan Universitas yang tergabung di lokasi.

Sedangkan kata dia, masih ada beberapa kelompok universitas yang masih berada di jalan menuju lokasi, dirinya mengklaim, akan ada ribuan mahasiswa yang hadir.

"Total ada 13 kampus yang sudah hadir, masih ada beberapa yang di jalan, kira-kira ada seribu massa," beber dia.

Hingga berita ini ditayangkan, massa aksi dari mahasiswa ini masih melakukan orasinya terkait sejumlah tuntutan yang disampaikan.

Kendati untuk kondisi lalu lintas di lokasi masih terpantau lancar, sebab tidak ada penutupan jalan yang dilakukan aparat kepolisian.

Namun, terlihat pihak kepolisian bersiaga di sekitaran massa aksi guna menjamin ketertiban masyarakat.

BEM SI demo terus di monas 2
Massa aksi Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022).

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Istana Negara, Senin (28/3/2022) siang ini.

Berdasarkan selembaran yang diterima  Tribunnews.com, aksi rencananya akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB. 

Ada sejumlah tuntutan yang bakal disuarakan dalam aksi hari ini salah satunya, mendesak pemerintah menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok hingga tetap menyelenggarakan Pemilu 2024.

Adapun berdasarkan keterangan Koordinator BEM SI, Lutfhi Yufrizal, estimasi orang yang akan turun ke jalan diperkirakan mencapai 500 orang. 

"Estimasi 500 orang," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Prediksi Gubernur Anies soal Ramadan Tahun Ini hingga Pasar Tanah Abang Mulai Diserbu Warga

Kendati begitu, hingga pukul 10.56 WIB, aksi belum juga dilaksanakan, sebab kekinian massa sedang bergerak menuju titik kumpul.

"Masih di jalan, (titik kumpul) di Perpustakaan Nasional (Perpusnas)," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Tribunnews di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, hingga kini sejumlah kendaraan taktis kepolisian telah disiagakan di kawasan Patung Kuda.

Terlihat ada dua unit mobil water cannon, dua unit truk, serta unit mobil barikade milik korps Brimob.

Baca juga: Sembunyi di Garut, Tukang Siomay DPO Kasus Rudapaksa di Jagakarsa Sempat Kerja Buat Kandang Ayam

Baca juga: Sepak Terjang Eksekutor yang 4 Kali Tusuk Iska Pakai Celurit: Terlibat Tawuran Maut, Begal,Residivis

Sementara itu, arus lalu lintas masih terpantau lancar sebab hingga kini belum ada penutupan jalan yang dilakukan oleh polisi. 

Hal itu juga dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta.

Dirinya menyatakan, penutupan jalan bersifat tentatif jika memang nantinya sudah tak terkendali.

"Aman, belum ada rencana pengalihan di normalkan saja," kata Purwanta.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved