Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sidang IPU 144: DPR Tawarkan Proposal Penanganan, Akan Buat Draft Resolusi Damai Rusia-Ukraina

Pada sidang IPU ke-144, DPR menawarkan proposal penanganan dan menjadi pembuat draft resolusi damai terkait konflik antara Rusia dan Ukraina.

Editor: Miftah
dpr.go.id
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat berpidato di Sidang IPU ke-144 di Nusa Dua, Bali. Tema yang diangkat pada Sidang IPU tahun ini adalah Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change. Namun selain itu, adapula pembahasan mengenai resolusi perdamaian terkait konflik antara Rusia dan Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 digelar di Nusa Dua, Bali mulai hari ini Minggu (20/3/2022) hingga Rabu (24/3/2022) mendatang.

Sidang IPU tahun ini mengangkat tema Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change.

Meskipun mengusung tema berunsur perubahan iklim, sidang ini juga berfokus pada salah satu isu yaitu konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina.

Dikutip dari dpr.go.id, dalam penyelesaian konflik kedua negara, DPR hendak mengajukan proposal dalam penanganannya.

Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus.

“Kita coba menawarkan itu. Yang intinya dengan cara-cara damai, dialog, dan diplomasi. Kita bersama teman-teman yang dari Anggota IPU ini sudah sepakat, kita tidak mengharapkan konflik ini tidak berlanjut,” kata Lodewijk.

Baca juga: Sekjen IPU: Kepemimpinan Puan Maharani di IPU Jadi Simbol Pemimpin Perempuan di Dunia

Baca juga: Ketua DPR Berharap Lahir Deklarasi Nusa Dua dari Sidang Ke-144 IPU di Bali

Selain itu, Lodewujk juga menegaskan betapa pentingnya bagi parlemen untuk mendorong bagaimana konflik-konflik yang terjadi di belahan dunia ini dihindari karena dampaknya sangat merugikan masyarakat di dunia.

“Kita tahu bagaimana harga minyak dunia sudah mulai naik, kita rasakan juga berpengaruh pada kebutuhan bahan pokok kita.”

“Nah itulah yang saya katakan agar konflik ini segera bisa kita akhiri dengan mengedepankan dialog,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Lodewijk juga mengaskan posisi DPR RI  tidak memihak ke salah satu negara yang sedang berkonflik.

Hal tersebut, katanya, tidak baik secara politik bagi Indonesia ketika memihak kepada salah satu negara.

“Dengan Ukraina kita sangat bersahabat, Rusia dengan kita juga bersahabat. Nah tentunya dalam konteks menjaga perdamaian dunia, kita sebagai negara nonblok harus melihat situasi ini.”

“Jangan sampai geopolitik ini berpengaruh pada geo-strategi yang akan kita terapkan,” tutur Lodewijk.

Selanjutnya, Lodewijk mengatakan agar kedua negara tersebut bisa menyelesaikan dengan cara-cara yang solutif.

Baca juga: Pimpinan BKSAP DPR Sebut Delegasi Rusia dan Ukraina Tak Hadiri Sidang IPU di Bali

Ditambah ia juga mengingatkan agar negara lain jangan membuat konflik kedua negara semakin meruncing.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved