Sabtu, 4 Oktober 2025

Aplikasi Trading Ilegal

Aset Bangunan Indra Kenz di Alam Sutera yang Disita Polisi Bernilai Rp7,8 Miliar

Bareskrim Mabes Polri membeberkan nilai aset milik tersangka kasus investasi bodong, Indra Kenz, yang disita di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Reza Deni
Kompol Karta saat memimpin penyitaan aset Indra Kenz di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Jumat (18/3/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri membeberkan nilai aset milik tersangka kasus investasi bodong, Indra Kenz, yang disita di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan.

Kanit 5 Subdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kompol Karta mengatakan angkanya di atas Rp7 miliar.

"Dari Indra Kenz masuk ke sini Rp7,8miliar," kata Kompol Karta di lokasi, Jumat (18/3/2022).

Karta mengatakan bangunan tersebut disita berkat kerja sama antara Polri dan PPATK sekaligus dari pemeriksaan para saksi

"Nilai yang dia beli berapa sama Indra Kenz, Indra Kenz belum bisa menjelaskan ke kita, dia masih tertutup," kata dia.

Meski begitu, Karta menyebut pihaknya masih terus mengejar aliran dana dalam kasus Indra Kenz ini.

"Sampai ke sini nanti akan tau siapa ini pemiliknya," pungkas dia.

Baca juga: Pernah Diulas Artis, Ini Fakta Rumah Mewah di Alam Sutera yang Diduga Milik Indra Kenz

Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri melalui para penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) menyambangi kawasan perumahan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Jumat (18/3/2022).

Di sana, para penyidik melakukan penyitaan dan penyegelan salah satu rumah milik tersangka kasus investasi bodong, Indra Kesuma alias Indra Kenz.

Pantauan di lokasi, penyidik tiba di Perumahan Sutera Narada sekira pukul 13.00 WIB. Mengenakan jaket merah, mereka langsung menuju rumah di Jalan Sutera Narada IV.

Tampak rumah tersebut masih belum selesai dibangun. Pelatarannya ditutupi seng dan di dalamnya, bangunan tersebut masih berupa kayu-kayu dan pancang-pancang besi.

"Jadi tanah kosong yang dia beli kemudian ada pembangunan. Jadi sampai saat ini kita  pasang plang untuk tidak dialihkan ke pihak lain," kata Kompol Karta selaku Kanit V Subdit II Dirtipideksus di lokasi.

Baca juga: Bareskrim Polri Sita Aset Indra Kenz di Alam Sutera Tangsel, Ini Penampakannya

Penyidik kemudian memasuki pelataran tersebut, lalu naik ke bagian atas bangunan. Di sana, mereka membentangkan spanduk penyitaan.

Karta mengatakan pihaknya bakal terus mengejar aliran dana yang dilakukan Indra Kenz dalam kasusnya di platform Binomo.

"Jadi sampai sekarang kita masih menelusuri orang-orang dan aset-aset yang digunakan oleh Indra Kenz. jadi kita sita lagi yang di alam Sutera BSD, yang kemarin kita waktu di Medan," pungkasnya.

Sebagai informasi, polisi telah menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka dalam dugaan kasus penipuan berkedok trading binary option melalui platform Binomo. Penetapan tersangka itu berdasarkan hasil gelar perkara.

Selain itu, penyidik telah menyita beberapa alat bukti. Salah satunya akun YouTube milik Indra Kenz hingga bukti transaksi yang terkait dengan dugaan tindak pidana. 

Indra Kenz pun dipersangkakan dengan Pasal 45 Ayat 2 Juncto Pasal 27 Ayat 2 Undang-Undang ITE. Kemudian Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 UU ITE.

Kemudian Pasal 3 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, Pasal 5 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU. Selanjutnya Pasal 10 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, serta Pasal 378 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP.

Baca juga: Seorang Korban Indra Kenz Serahkan Bukti Tambahan ke Polisi, Dicecar 7 Pertanyaan

Sehingga, Indra Kenz di kasus Binomo terancam hukuman terhadap yang bersangkutan 20 tahun. Hingga kini, Indra Kenz telah diproses penahanan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved