Konflik Rusia Vs Ukraina
Dosen Unesa Ceritakan Pengalamannya Jadi Relawan untuk Bantu Pengungsi Ukraina di Polandia
Berikut kisah Khofidotur Rofiah, dosen Unesa yang menjadi relawan di Polandia untuk membantu pengungsi asal Ukraina.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-12 pada hari ini, Senin (7/3/2022).
Jutaan warga Ukraina terpaksa mengungsi ke beberapa negara tetangga dan salah satunya adalah Polandia.
Dilansir BBC, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan lebih dari 500 ribu pengungsi telah masuk ke Polandia pada Sabtu (4/3/2022).
Menyambut gelombang pengungsi, pemerintah Polandia pun membentuk posko penerimaan dan menyediakan kebutuhan pokok.
Relawan pun berbondong-bondong untuk terlibat dalam aksi solidaritas tersebut.
Baca juga: UPDATE: PM Israel Temui Putin dan Zelenskyy, Trump Memihak Rusia, 1,3 Juta Orang Ukraina Mengungsi
Baca juga: Hari ke-11 Invasi Rusia, Warga Ukraina yang Mengungsi Diperkirakan Mencapai 1,5 Juta Jiwa
Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Khofidotur Rofiah.
Dikutip dari unesa.ac.id, saat ini Rofiah sedang menempuh program doktor pada Department Pedagogical di Universitas Cracow, Polandia.
Sembari mengisi waktu luang kuliahnya, ia ikut mengabdikan diri menjadi relawan.
Perempuan yang akrab disapa Fia tersebut mengatakan semenjak gelombang pengungsi berdatangan ke Polandia, warga lokal di sana secara cepat melalui media sosial mengumpulkan semua kebutuhan pokok.
Mulai dari makanan, pakaian, baju, selimut, perlengkapan, hingga mainan anak-anak untuk disalurkan ke pengungsi.
“Alhamdulilah saya dapat kesempatan untuk membantu mengumpulkan, menyeleksi, mengemas, dan menyalurkan berbagai kebutuhan pokok kepada para pengungsi,” ujarnya pada Sabtu (5/3/2022).
Meskipun menurutnya cukup menguras tenaga, waktu, dan membutuhkan mobilitas tinggi serta adanya perasaan was-was yang menghantui, Fia menganggap itu bukan menjadi hambatan.
Menurutnya, urusan kemanusian adalah yang terpenting.
Ternyata, Fia bukan kali ini saja menjadi seorang relawan karena sejak menjadi mahasiswa hingga diangkat menjadi dosen, dirinya aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan pada Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Unesa.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari Kesebelas, Ini Peristiwa yang Terjadi
Selain itu, terkait peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, ia mengatakan dampak yang sangat mengkhawatirkan dan mengancam keselamatan penduduk.