Sabtu, 4 Oktober 2025

Bursa Capres

Ketum PSI Giring Ganesha Mundur dari Bursa Capres 2024, Ungkap Sosok Pemimpin Ideal Masyarakat

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengumumkan mundur dari bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Editor: Miftah
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Ketua Umum PSI Giring Ganesha. Dalam artikel mengulas tentang Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengumumkan mundur dari bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengumumkan mundur dari bursa calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Giring juga menyadari, dirinya belum tepat untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

"Berdasar fakta itu jugalah saya merasa tahun 2024 belumlah waktu bagi saya untuk maju sebagai calon Presiden Republik Indonesia di 2024."

"Maka hari ini, dengan penuh kesadaran saya Giring Ganesha, mengumumkan mundur dari pencalonan presiden Republik Indonesia," kata Giring dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Ketum DPP Pengajian Al-Hidayah Tegaskan Akan Dukung Airlangga Hartarto Sebagai Capres 2024

Lebih lanjut, Giring menyatakan, masih banyak warga yang menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjabat.

"Banyak sekali rakyat Indonesia yang ternyata masih menghendaki sosok Jokowi untuk memimpin Indonesia."

"Ini adalah fakta di lapangan sekaligus aspirasi masyarakat yang sangat menyukai Jokowi, namun dibatasi oleh konstitusi bahwa Presiden hanya bisa dijabat selama 2 periode," ungkapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

Diberitakan Tribunnews.com, Giring menyebut, Jokowi masih dominan sebagai sosok pemimpin ideal masyarakat.

"Ketika saya berbicara soal sosok pemimpin ideal, nama Pak Jokowi adalah sosok yang mendapatkan tempat di hati rakyat Indonesia," ungkap Giring.

Selanjutnya, Giring berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia dan para relawan yang bekerja untuk menjadikan dirinya sebagai capres.

Saat ini, Giring mengatakan, lebih fokus untuk membangun PSI ke depannya setelah mengumumkan diri mundur dari pencalonan presiden.

"Bersama kawan-kawan DPP PSI, saya akan fokus pada perjuangan meloloskan PSI ke Senayan pada pemilu 2024 nanti serta menghantarkan lebih banyak lagi kader-kader kami ke kursi Parlemen dan Eksekutif," jelasnya.

Vokalis Grup Nidji, Giring Ganesa saat menghadiri acara konferensi pers Pesta Rakyat dan Konser Kemerdekaan di Laguna Resto, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).
Vokalis Grup Nidji, Giring Ganesa saat menghadiri acara konferensi pers Pesta Rakyat dan Konser Kemerdekaan di Laguna Resto, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016). (Tribunnews/JEPRIMA)

Syarat Jadi Capres

Dikutip dari Kompas.com, Giring sebenarnya belum menjadi calon presiden.

Penetapan calon presiden hanya dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan verifikasi dokumen sampai soal syarat dukungan partai politik.

Sementara, saat ini, KPU belum memulai tahapan pemilu tersebut.

Pencalonan Giring menjadi presiden hingga kini juga baru digembar-gemborkan oleh PSI.

Belum ada partai lain yang mendukung Giring maju dalam pilpres.

Hal ini penting karena tak lepas dari syarat ambang batas pengajuan pasangan calon presiden atau wakil presiden atau presidential threshold.

Ketentuan tentang ambang batas tersebut, diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Baca juga: Usulan Muhaimin Tunda Pemilu 2024 Disebut Strategi Politik dan Cerminkan Kepentingan Oligarki

Dalam Pasal 222 UU itu menyebutkan, pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Adapun dalam pelaksanaan Pemilu 2019 lalu, perolehan suara PSI hanya 1,89 persen atau 2.650.361 suara.

PSI berada di posisi 12 dari total 16 parpol peserta pemilu 2019.

Pada level nasional, dengan perolehan itu, PSI pun tak mendapat satu pun kursi di DPR.

Hal tersebut, membuat PSI tidak bisa mengajukan calon seorang diri.

Sosok Giring Ganesha

Giring Ganesha Djumaryo atau dikenal dengan nama Giring Nidji merupakan penyanyi sekaligus politisi.

Giring lahir pada 14 Juli 1983 di Jakarta, Indonesia.

Ayahnya bernama Djumaryono Imam Muhni (Alm) dan ibunya Irmawaty Djumaryo.

Ayahnya merupakan seorang wartawan foto yang pernah bekerja di kantor berita Antara, harian Berita Yudha, dan majalah Asri.

Giring dikenal sebagai penyanyi dan pernah menjadi vokalis di grup band Nidji.

Namun, setelah menyatakan vakum dari band yang membesarkan namanya, Giring memutuskan terjun ke dunia perpolitikan tanah air.

Keputusan itu ditandai dengan mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dalam sebuah wawancara Giring mengaku tertarik terjun ke politik karena ingin menjadi bagian untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, ia juga ingin membuat Indonesia negara yang terbaik untuk keluarganya, sebagaimana dilansir oleh TribunnewsWiki.com.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, TribunnewsWiki.com/Saradita Oktaviani, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Bursa Capres

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved