Minggu, 5 Oktober 2025

Sosok DR Soeharto, Dokter Pribadi Soekarno-Hatta yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Dokter Soeharto merupakan saksi kunci di dalam merancang kemerdekaan Indonesia.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
(YouTube.com/Geronimo Production/ kompas.com)
Dokter Soeharto yang ditampilkan dalam acara Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional DR. dr HR Soeharto Mayor Jendral Kehormatan di Gedung IMERI FKUI Jakarta. Selasa (22/2/2022).(YouTube.com/Geronimo Production/ kompas.com) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan memberi dukungan atas pengusulan dokter pribadi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, DR dr Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional yang diadakan secara hybrid, Selasa (22/2/2022).

"Dari Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP) secara khusus memberikan dukungan sepenuhnya atas upaya untuk memperjuangan dokter Soeharto sebagai pahlawan nasional kita," kata Hasto.

"Keteladanan beliau luar biasa yang selama ini banyak tidak terungkap karena beliau memang sosok yang rendah hati, sosok yang dipercaya oleh Bung Karno menjadi dokter pribadi, pengawal, utusan khusus hingga menjalankan berbagai jabatan strategis,” sambungnya.

Baca juga: Hasto Kristiyanto: Begitu Tinggi Kepercayaan Bung Karno Kepada DR dr HR Soeharto

Pengarah Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Demokrasi Indonesia ini melihat dokter Soeharto
bukan hanya sebagai dokter keluarga, tetapi juga tokoh pejuang kemerdekaan, pemimpin negarawan.

"Teman diskusi dan sering menjalankan tugas-tugas rahasia dari Bung Karno. Kepeloporan dalam perjuangan kemerdekaan tidak perlu diragukan lagi sejak Jong Java, Jong Ambon," ucap Hasto.

Menurutnya, dokter Soeharto turut menjadi pelaku sejarah di Indonesia Club, Sumpah Pemuda, kemudian pasca kemerdekaan ketika Maklumat Nomor X dicanangkan. Beliau juga aktif membangunkan
kembali Partai Nasional Indonesia.

Selain itu, saat detik-detik proklamasi, dokter Soeharto berperan membantu pemulihan kesehatan Soekarno akibat malaria.

"Beliau terlibat di dalam konsolidasi negara, termasuk mengatur pertemuan-pertemuan dengan tokoh bangsa seperti Tan Malaka dan berbagai tokoh lainnya yang menjadi daya semangat bagi Bung Karno di dalam menghadapi situasi sulit, yang tidak mudah, serta menjadi utusan khusus bertemu dengan sosok yang sangat penting dalam seluruh perjuangan Bung Karno," cerita Hasto.

Baca juga: PDIP Sebut Dokter Soeharto Merupakan Pejuang Kemerdekaan, Pantas Menjadi Pahlawan Nasional

Dari rekam sejarah bahwa dokter Soeharto bisa bertindak sebagai diplomat, dengan memahami isu dan
kemampuan komunikasinya.

"Kemampuan menggalang ketika Jakarta dalam situasi gawat akibat kedatangan pasukan Sekutu diboncengi dengan tentara Belanda, dia melakukan komunikasi-komunikasi politik yang sangat baik dengan pimpinan Panglima sekutu terutama yang berasal dari India," tutur Hasto.

Hasto mengungkapkan, dokter Soeharto merupakan saksi kunci di dalam merancang kemerdekaan Indonesia.

Suatu hal yang membuktikan bahwa Indonesia adalah pejuang dan berani menghadapi situasi tidak mudah.

Baca juga: Guntur Soekarnoputra Setuju Dokter Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

"Di sini dokter Soeharto menjadi saksi penting terhadap sikap Bung Karno yang selalu menekankan persatuan dan kesatuan bangsa dengan menegaskan pentingnya menggunakan kekuatan Jepang di dalam menghadapi Belanda yang mendompleng Sekutu tersebut," kata Hasto.

Selain itu, melihat bagaimana dokter Soeharto terlibat langsung di dalam detik-detik Proklamasi sekaligus mengoreksi bagaimana kaum muda progresif yang sejak awal mengecam Bung Karno dan Bung Hatta atas sikapnya yang lunak terhadap Jepang.

Beliau mendorong Indonesia merdeka justru sebagian besar tidak hadir pada saat pembacaan Proklamasi Kemerdekaan.

"Sejak awal sudah menegaskan pandangannya bahwa kolaborasi dengan Jepang itu memang sebagai suatu strategi, juga sebagai bagian dari taktik di dalam upaya mendapatkan kemerdekaan Indonesia agar proses transisi kekuasaan dari Jepang berjalan lancar," tutur Hasto.

"Sikap Bung Karno ini terbukti dengan adanya bantuan persenjataan dari para pimpinan militer Jepang yang begitu penting dalam perang kemerdekaan," tuntasnya.

Penggagas Berdirinya IDI

Dokter Soeharto menjadi sosok penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 24 Oktober 1950.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih membenarkan bahwa dokter Soeharto punya peran besar di balik pembentukan organisasi IDI.

Daeng menuturkan dokter Soeharto sosok yang memfasilitasi pertemuan antara Perkumpulan Tabib Indonesia dan Perkumpulan Dokter Indonesia di rumahnya di kawasan Kramat, Jakarta Pusat, sebagai cikal bakal berdirinya IDI.

"Jadi beliau ini sangat berjasa sekali waktu mempertemukan Perkumpulan Tabib dan Perkumpulan Dokter Indonesia digabung menjadi satu, mengadakan muktamar pertama," kata Daeng dalam Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional yang diadakan secara hybrid, Selasa (22/2/2022).

Sesudah pertemuan itu, Ikatan Dokter Indonesia usulan yang lahir dari dokter Soeharto.

Keluarga Terharu

IDI dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) berkolaborasi bersama Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Iluni FKUI) turut menginisiasi agar Dr R Soeharto diberi gelar pahlawan nasional.

Begitu pun keluarga Almarhum Dr R Soeharto yang juga terharu sekaligus menyambut gembira rencana mulia ini.

"Adalah merupakan suatu anugerah yang sangat besar yang insya Allah tidak akan pernah putus kami syukuri ditakdirkan menjadi putra putri seorang dokter Soeharto," ujar Dewi Kamaratih Soeharto, putri Almarhum DR R Soeharto.

Dewi menjelaskan ayahanda tiada masa dilewati tanpa pengabdian untuk kemanusian dan kepentingan bangsa Indonesia.

"Seorang teman mengatakan jasanya tak terbantahkan, InsyaAllah. Semoga ikhtiar kami memuliakan orang tua kami dengan mengungkapkan keteladanan dan perjuangannya bisa tersebar luas menjadi bahan pembelajaran yang bermanfaat," ungkap Dewi.

"Kami berharap ayahanda kami menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk menghargai sejarah dan berjuang memajukan bangsa," tuturnya.

Dewi menyampaikan rasa terimakasih kepada Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri atas restunya menjadikan ayahanda pahlawan nasional.

Pihak keluarga tergerak melalui Pemerintah Jawa Tengah dan Kabupaten Klaten yang daera wilayahnya mencakup kelahiran ayanda. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved