Minggu, 5 Oktober 2025

Buka Tahun Baru Bersama Ke-17, PWKI Dukung Green Economy 

PWKI dukung green economy, upaya perlindungan lingkungan hidup, perwujudan kemakmuran, kesejahteraan rakyat merupakan amanat semua bangsa dan negara.

Istimewa
Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) mendukung program pemerintah terkait green economy. Hal itu diwujudkan dengan menghadirkan narasumber dari PT PLN dan Mind-ID sebagai narasumber dalam Indonesia Outlook 2022 yang hadir dalam Buka Tahun Baru Bersama PWKI Ke-17 secara online, Selasa (22/02/2022). 

Terkait keputusan Presiden Joko Widodo yang melarang untuk melakukan ekspor bahan-bahan mentah, Haryadi menilai hal tersebut membawa dampak positif transisi industri hulu, seperti tumbuhnya industri smelter, yang perlu dikembangkan ke arah hilir, hingga Indonesia dapat memproduksi sendiri baterai dan solar panel, yang tentunya akan menumbuhkan industri Indonesia dan opportunity ini harus dicapai.

“Dalam penerapan green energy, kita melihat adanya tantangan dan kita melihat adanya opportunity. Marilah kita jalankan tantangan tersebut, serta kita ambil opportunitynya agar Indonesia tetap terus tersenyum,” pungkas Evy Haryadi.

PWKI dukung green economy 2
Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) mendukung program pemerintah terkait green economy. Hal itu diwujudkan dengan menghadirkan narasumber dari PT PLN dan Mind-ID sebagai narasumber dalam Indonesia Outlook 2022 yang hadir dalam Buka Tahun Baru Bersama PWKI Ke-17 secara online, Selasa (22/02/2022).

Sementara Dany Amrul Ichdan, Direktur Hubungan Kelembagaan Mind-ID menegaskan sebagai holding pertambangan, Mind ID menjalankan mandat konstitusi untuk mengelola sumber kekayaan alam Indonesia, untuk dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat tanpa terkecuali.

MIND ID akan mengelola dan melakukan eksplorasi dan eksploitasi bagi semua daerah-daerah pertambangan yang ada di Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mencukupi pasar dunia dengan tetap memerhatikan perlindungan lingkungan hidup.

MIND ID optimis bahwa 2022 akan lebih baik lagi dan tidak hanya menggantungkan proses bisnis dan revenue stream dari harga komoditas dunia tapi juga sekaligus menjalankan mandat untuk melakukan eksplorasi secara lebih agresif lagi, karena masih banyak spot-spot, wilayah-wilayah izin usaha pertambangan yang belum terutilisasi dengan baik, ini menjadi opportunity dan challenging tersendiri bagi MIND ID Group.

“Presiden Jokowi meminta MIND ID secara grup yang merupakan agen negara harus menyukseskan program pemerintah. Oleh karenanya, semangat merah putih yang menjadi jiwa raganya MIND ID, harus tegak lurus dengan misi Presiden. Pak Jokowi ingin agar MIND ID tidak hanya sekedar ekspor produk mentah, maka hasil olahan tambang perlu diolah lagi dalam bentuk barang setengah jadi, barang yang dapat memberikan nilai tambah dengan penguatan hilirisasi. Hal ini menyebabkan perlu dibangun smelter-smelter baru di Indonesia agar program hilirisasi bisa menghasilkan produk-produk yang bersifat end-product yang bisa langsung dikonsumsi oleh industri,” jelasnya.

Salah satu penguatan hilirisasi, lanjut Dany, adalah dalam ekosistem industri baterai melalui kerjasama MIND ID, Pertamina, dan PLN membentuk holding Indonesia Battery Corporation untuk produksi baterai. Baterai adalah masa depan Indonesia karena hilirnya adalah bahan baku untuk mobil listrik. Mobil listrik ini adalah penyumbang zero emission, sehingga menjadi penyumbang terbesar untuk mengurangi emisi karbon. Jadi menuju kepada zero emission dengan optimalisasi perangkat transportasi publik dengan mengganti menjadi mobil listrik. Ini merupakah salah satu penguatan dari hilirisasi yang dimaksud pemerintah dalam program besar MIND ID.

Mengenai ESG dan Dekarbonisasi yang masuk dalam G20 yang sudah ditandatangani oleh Presiden Jokowi di tahun 2015 kesepakatan Paris Agreement dan SDG, maka BUMN menyusun inisiatif dekarbonisasi, ada 3 scope yang dibuat. Yang pertama adalah yang berkaitan dalam core business produksi yaitu dengan mengganti teknologi yang ramah lingkungan. Kedua adalah yang berkaitan dengan industri penunjang, seperti transportasi dikonversikan ke yang ramah lingkungan, dan scope ketiga adalah yang tidak berkaitan langsung seperti mitra-mitra strategis atau supplier MIND ID Group yang didorong dalam persyaratan menjadi rekanan adalah mereka yang memenuhi emisi standard tertentu.

Ini merupakan komitmen dalam rangka inisiatif carbon MIND ID dalam menuju zero emisi di tahun 2060. Jadi dalam setiap tahun harus diukur berapa persen penurunan dari emisi karbon (carbon initiative) dalam proses bisnis.

Terdapat 6 tren global yang membuat MIND ID harus fit, agile dan adaptive (ESG dan dekabronisasi, pemulihan ekonomi global pasca Covid 19, clean energy transition, geopolitik, regulasi, penurunan produktivitas eksplorasi pertambangan dan industry 4.0).

Baca juga: Gubernur DKI Apresiasi Kontribusi PLN Atasi Masalah Sampah di Jakarta

Tren Green Economy dan Energy Transition, mulai dari negara di luar seperti Amerika, Tiongkok, Jepang dan sebagainya memang dituntut untuk dapat mengurangi level dari emisi karbon. Dengan target penurunan emisi Indonesia 29% dari BAU di tahun 2030, dan 41% dengan bantuan Internasional, serta target carbon neutral di 2060.

Terakhir, Dany mengungkapkan bahwa dalam pertambangan ada peluang dan tantangan untuk bisa beradaptasi dalam tren dekarbonisasi. Komoditas akan mendapatkan banyak manfaat dari sustainable economy, karena di semua industri perlu adanya sustainability path. Makanya MIND ID juga memiliki sustainability pathway sebagai pilar strategis untuk program keberlangsungan, karena harus menjadi perusahaan yang terjamin keberlangsungannya bagi anak cucu dan cicit ke depan,” pungkasnya.

Amanat Pasal 33 UUD 1945

Sementara itu, AM Putut Prabantoro, pendiri dan sekaligus penasihat PWKI menegaskan bahwa kemakmuran dan kesejahteraan selalu mengacu kepada sumber kekayaan alam dan cabang-cabang perekonomian yang penting serta menguasai hajat hidup orang banyak.

Ini merupakan amanat Pasal 33 UUD 1945 serta Pembukaan UUD 1945, yang merupakan cara untuk mencapai cita-cita ideologi bangsa meuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila serta Pembukaan UDD 1945.

“Hal itu merupakan arah kebijakan dan tugas yang diemban oleh BUMN seperti PLN dan Mind ID yang mengacu pada sustainibilitas sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup,” tandas Putut yang merupakan Taprof bidang Idiologi dan Sosial Budaya, Lemhannas RI.

Baca juga: Politikus PKS Sebut Transformasi Lemhannas Butuh Barisan Solid

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved