Direktur Unhan: Pemikiran Geopolitik Soekarno Relevan dengan Pertahanan Negara
Direktur Program Doktor Unhan RI Mayjen TNI Dr. Joni Widjayanto mengatakan pemikiran geopolitik Soekarno sangat penting
Bagaimana dalam kebijakan luar negeri, Soekarno tak hanya bersifat realis, seperti membuat Konferensi Asia-Afrika, tetapi juga idealismenya ada sebagaimana suatu negara jangan menjadi yang paling adidaya.
Karena itu, dia melihat Soekarno adalah orang pertama yang mendefinisikan nasionalisme itu, salah satunya menjadi kesatuan dari geopolitik, yang dipandangnya sangat menarik.
Terlihat, bagaimana Soekarno yang dianggap sebagai orang pertama yang mencoba mendudukan Indonesia dalam konsep archipelagic.
Baca juga: Hasto: Pemikiran Geopolitik Sukarno Penting bagi Kepemimpinan Indonesia dan Dunia
Di mana Indonesia negara lautan yang ditaburi pulau-pulau.
Yudi pun menduga, bahwa Soekarno telah membaca sejumlah karya geologis dari ilmuwan Belanda yang telah memetakan Indonesia.
Sehingga, apa yang disampaikan Soekarno tentang gugusan kepulauan antara Australia dan Asia sebagai satu kesatuan geopolitik itu tidak omong kosong.
Dia mencontohkan, bagaimana ada flora fauna Asia dan juga Australia bisa ditemukan di Indonesia. Semuanya menjadi satu kesatuan dan terkoneksi.
"Jadi apa yang dibilang Soekarno itu nggak omong kosong. Ada penjelasan-penjelasannya," kata Yudi.
Sehingga, dari konsepsi geopolitik Indonesia ke dalam dari Soekarno itu membawa banyak konsepsi turunan, tentang bagaimana membangun ketahanan Indonesia.
Baca juga: Body of Knowledge Geopolitik Soekarno Dikupas di Simposium Unhan RI
"Jadi saya suka judul disertasi ini, anak judulnya bukan kepentingan nasional dan pertahanan. Tapi sebenarnya yang kuat sekali adalah konsepsi Soekarno tentang geopolitik Indonesia dan implikasinya tentang ketahanan dan pertahanan negara," kata Yudi.