Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu
Profil 5 Anggota Bawaslu Terpilih Periode 2022-2027, Ada Petahana hingga Mantan Jurnalis
Berikut profil kelima anggota Bawaslu terpilih untuk periode 2022-2027 di mana terdapat petahana hingga mantan jurnalis.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test untuk calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah selesai diselenggarakan oleh Komisi II DPR RI pada Kamis (17/2/2022).
Selain telah terpilihnya anggota KPU periode 2022-2027, anggota Bawaslu juga telah ditetapkan.
Adapun anggota yang telah ditetapkan sejumlah lima orang yaitu:
2. Puadi
3. Rahmat Bagja
5. Herwyn Jefler Hielsa Malonda
Baca juga: Profil 7 Anggota KPU Terpilih Periode 2022-2027, Betty Epsilon hingga August Mellaz
Tribunnews telah merangkum kelima anggota Bawaslu RI periode 2022-2027 dari berbagai sumber dan berikut ulasannya.
1. Lolly Suhenty
Dikutip dari laman Bawaslu Jawa Barat, Lolly Suhenty adalah wanita kelahiran Cianjur, 28 Februari 1978.
Berdasarkan riwayat pendidikannya, ia bersekolah untuk pendidikan dasar di SDN Palangka 19 Palangka Raya.
Setelah lulus, dirinya pun melanjutkan pendidikan menengah pertama dan pendidikan menengah atas di MTSN Pacet Ciherang, Cianjur.
Kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung dan mengambil jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
Dirinya pun memiliki rentetan pengalaman organisasi selama kuliah dan berikut daftarnya:
- Pengurus Pusat Fatayat NU Bidang Advokasi, Politik dan Hukum, Jakarta
- Pengurus ALIMAT Koordinator Divisi, Dokumentasi, Informasi dan Publikasi, Jakarta
- Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandung Raya
- Sekretatris Cabang Koalisi Perempuan Indonesia, Bandung
- Redaktur Berita dan Pers Mahasiswa Suaka IAIN Sunang Gunung Djati, Bandung
- Redaktur Dakwatuna dan Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung
- Pengurus Senat Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Selain pengalaman organisasi, dirinya juga memiliki deretan pengalaman kerja yaitu:
- Tenaga Ahli DPD RI
- Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan Parlemen RI
- Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan DPD RI
- Sekretaris Nasional Koalisi Perempuan Indonesia
- Koordinator Presidium Wilayah Koalisi Perempuan Indonesia Jawa Barat
Lalu sebelum terpilih menjadi anggota Bawaslu RI periode 2022-2027, Lolly menjadi anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat.
2. Puadi
Puadi merupakan pria kelahiran Bekasi, 4 Januari 1974.
Dalam riwayat pendidikannya, ia menempuh pendidikan di SDN Suka Mulyakota Bekasi, SMPN dan SMAN Bekasi.
Kemudian Puadi menyelesaikan pendidikan tinggi di IKIP Jakarta (Universitas Negeri Jakarta) dengan mengambil jurusan Pendidikan Moral Pancasila.
Puadi juga mengambil pendidikan S2 di Universitas Trilogi (Stekpi) mengambil jurusan Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca juga: Anggota KPU-Bawaslu Terpilih Sama dengan Pesan Berantai, Perludem: Fit and Proper Test Formalitas
Saat kuliah, Puadi aktif di beberapa organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya dan KAHMI nasional.
Selain itu dirinya juga aktif sebagai pengurus organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) wilayah DKI Jakarta dan Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (Lapenmi).
Kemudian ia pun memulai berkecimpung dalam dunia Pemilu dengan menjadi anggota Panwaslu Kota Jakarta Barat dari tahun 2012-2014.
Kemudian ketika Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017, ia sempat menjabat sebagai Ketua Panwaslu Kota Jakarta Barat Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran.
Di tahun yang sama, Puadi masuk menjadi anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta periode 2017-2022.
Di sela-sela sebagai anggota Bawaslu DKI Jakarta, Puadi diikutsertakan sebagai TIm Pemeriksa Daerah (TPD) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI.
3. Rahmat Bagja
Dikutip dari laman Bawaslu, Rahmat Bagja lahir di Medan, 10 Februari 1980.
Walaupun dirinya kelahiran Medan, ia menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan atas di Bogor Jawa Barat yaitu SDN Kebon Baru VII Cirebon, SMPN 2 Bogor, dan SMAN 2 Bogor.
Setelah lulus, ia pun melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1998-2003.
Ketika kuliah, dirinya aktif dalam gerakan mahasiswa era reformasi dan sempat menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa di Fakultas Hukum UI pada tahun 2001-2002.
Selain itu, Rahmat juga menjadi Ketua Umum Komisariat HMI FHUI di tahun 2000-2001.
Di level lebih tinggi, dirinya juga sempat menjadi Sekretaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Hukum seluruh Indonesia (ISMAHI) dari tahun 2002-2004.
Setelah itu, ia pun melanjutkan kuliahnya di tahun 2008-2009 di Fakultas Hukum, Utrecht University.
Ketika menjadi mahasiswa di Belanda, ia menjadi Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Utrecht.
Selang setahun, Rahmat mengambil pendidikan doktoral Ilmu Hukum.
Sebelum aktif di Bawaslu, ia menjadi dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia dan Tenaga Ahli Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
4. Totok Hariyono
Saat ini, Totok masih menjabat sebagai anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur dan memimpin divisi penyelesaian sengketa.
Dikutip dari laman Bawaslu Jawa Timur, ia telah malang melintang di bidang kepemiluan.
Totok telah mengawali masuk dalam dunia Pemilu pada tahun 2005 ketika menjadi panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Pilkada Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kemudian pada tahun 2008, ia menjadi Panwaslu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim.
Baca juga: Harta Kekayaan Anggota KPU Terpilih, Paling Kaya Hasyim Asyari, Yulianto dan Idham Tak Punya Mobil
Lalu dari 2009-2014, dirinya menjabat sebagai anggota KPU Kabupaten Malang.
Totok pun sempat menempuh pendidikan di IKIP PGRI Malang tetapi tidak rampung dan melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sunan Giri dan mendapat gelar sarjana hukum.
Setelah lulus ia merintis karir sebagai wartawan di Harian Pagi Memo, Arema pada tahun 1987 dan akhirnya dapat menjadi pemimpin redaksi di media tersebut.
Hanya saja setelah 20 tahun, ia memilih meninggalkan profes jurnalsi dan beralih menjadi advokat.
5.Herwyn Jefler Hielsa Malonda
Herwyn merupakan pria asal Passo Kab. Minahasa dan lahir pada 30 Januari 1972.
Saat ini, ia masih menjadi Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara.
Dikutip dari laman Bawaslu Sulawesi Utara, Herwyn menempuh pendidikan tinggi di IKIP Manado dan mengambil jurusan Pendidikan Ekonomi.
Selain itu, Herwyn juga menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT).
Dirinya pun melanjutkan pendidikan masternya di dua jurusan di dua universitas yang berbeda yaitu Fakultas Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Manado (UNIMA) dan Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra Surabaya.
Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di Universitas Brawijaya.
Di luar kuliah, Herwyn sudah malang melintang di bidang kepemiluan sejak tahun 1999 dengan menjabat sebagai Koordinator Pemantau pemilu EMC SBSI.
Kemudian pada tahun 2003-2004, ia menjadi Wakil Ketua Panwaslu Minahasa.
Setahun berselang, ia pun menjabat sebagai Ketua Panwaslu Minahasa dan berlanjut hingga tahun 2008.
Herwyn juga sempat menjadi anggota KPU Minahasa pada tahun 2008-2012.
Di tahun yang sama, dirinya menjadi Ketua Bawaslu Sulut hingga sekarang.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu
