Pramono Anung Sebut Jokowi Hanya Butuh Waktu Satu Jam Untuk Buat Kebijakan Dalam Rapat Kabinet
Pramono Anung mengatakan dalam setiap pembuatan keputusan atau kebijakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tak memerlukan waktu lama.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Kabinet Republik Indonesia (Menseskab) Pramono Anung mengatakan dalam setiap pembuatan keputusan atau kebijakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tak memerlukan waktu lama.
Pramono menyebut, dalam membuat kebijakan atau keputusan orang nomor satu di Indonesia itu, hanya meminta penjelasan dari para menterinya secara singkat dan akan memutuskannya dalam kurun waktu satu jam.
Hal itu diungkapkan Pramono Anung dalam Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) berjudul 'Ekslusif! Pramono Anung Bongkar Rahasia Kabinet Presiden Jokowi'.
"Jadi dalam Ratas (rapat terbatas, red) itu kita alokasikan (waktu) satu jam dan Presiden adalah Presiden yang enggak seneng basa-basi, enggak seneng menterinya ngomong terlalu lama," kata Pramono dalam Podkabs yang tayang di YouTube Sekretariat Kabinet, dikutip Minggu (6/2/2022).
Dalam kegiatan rapat terbatas tersebut, biasanya kata Pramono, para menteri kabinet Indonesia Maju lebih berbicara pada substansi terkait apa yang ingin dijadikan kebijakan.
Itu pun kata dia, waktunya tidak lama, hanya dalam rentang tiga sampai lima menit, setelah itu, menteri yang dimaksud meminta arahan Presiden Jokowi untuk memutuskan.
Baca juga: Pramono Anung Sebut Jokowi Presiden yang Paling Banyak Rapat: Seminggu Bisa 9 Kali
"Dan sekarang rata-rata mereka presentasi tiga, empat sampai lima menit kemudian minta arahan Presiden mana yang diputuskan," kata Pramono Anung.
Dia menyebutkan, mekanisme atau cara kerja dari Presiden Jokowi yang dikatakannya tidak basa-basi dalam rapat ini tentu membuat jajaran menteri baru memerlukan adaptasi.
Kendati begitu kata Pramono, untuk saat ini seluruh jajaran kabinet di bawah pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sudah mengetahui betul kriteria cara bekerja ketika menggelar rapat terbatas.
Baca juga: Jokowi Mau Berkemah di Titik Nol Ibu Kota Negara Sambil Menemui Tokoh Adat Kaltim
"Bagi menteri-menteri yang baru pasti akan kesulitan menyesuaikan tapi dengan berjalannya waktu akan akhirnya tau karakter presiden seperti itu," ujar Pramono.
"Harus adaptif sebab kalau tidak, akan percuma jadi pembantu Presiden kalau kemudian ego nya mau menonjol kan dirinya," kata dia.
Paling banyak mengadaka rapat
Pramono Anung pun mengatakan Jokowi adalah Presiden di Indonesia yang paling banyak mengadakan rapat.
Untuk itu, ia sebagai Sekretaris Presiden perlu menyiapkan berbagai hal yang berhubungan dengan rapat maupun sidang Kabinet.
"Mungkin, Pak Presiden ini adalah presiden yang paling banyak rapat dibandingkan yang lain, dulu saya lihat risalah-risalah rapat dulu."
"Biasanya rapat semingu hanya sekali, sebulan empat kali, ini seminggu, 5,6,7,8,9 kali," katanya.
Bahkan, kata Pramono, Presiden pernah memintanya mempersiapkan rapat pada hari Minggu dan mendadak.
"Bahkan, kadang-kadang keputusan rapat bisa tengah malam, bahkan hari Minggu beliau (Presiden) meminta untuk rapat," kataya.
Baca juga: Bersepeda Jadi Cara Pramono Anung dan Saleh Husin Tingkatkan Imunitas di Masa Pandemi
Seskab juga berbagi momen tak terlupakan saat mendampingi Presiden.
Ia pernah berbincang-bincang lama bersama Jokowi karena tak bisa tidur ketika perjalanan jauh, seperti di London.
“Jadi pak presiden ini kalau perjalanan jauh nggak bisa tidur, kalau Ibu (Iriana Joko Widodo) tidak mendampingi saya pindah ke depan."
"Pernah waktu itu satu ke London dan satu ke Abudabi, jadi kita ngobrol dari A-Z, semuanya kita omongin, termasuk Didi Kempot, Ndarboy Genk, Denny Caknan,” ungkapnya.
Pramono mengakui pada waktu itu mengantuk, namun tak enak meninggalkan Jokowi.
Meski demikian, Pramono menyebut, Presiden adalah sosok yang rendah hati.
"Sosok presiden, beliau sangat humble dan sangat merakyat,” ungkapnya.
Diketahui, Siaran Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) tayang perdana di kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI pada Jumat (4/2/2022).
Pada episode pertama ini Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi narasumber yang diwawancarai oleh Staf Khusus Presiden Putri Tanjung sebagai host tamu.
Putri Tanjung pun menggali informasi terkait kehidupan Pramono Anung, tentang Kabinet Presiden hingga sosok Joko Widodo (Jokowi).
Dalam perbincangan tersebut, Pramono Anung atau yang biasa dipanggil Mas Pram ini membeberkan kisah kehidupan pribadi, keluarga, Sekretariat Kabinet hingga sosok Jokowi.