Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 Diperkirakan Terus Meningkat Beberapa Pekan ke Depan, Jokowi Beri Arahan

Kasus Covid-19 diperkirakan terus meningkat beberapa pekan kedepan, Ini arahan lengkap Presiden Jokowi kepada masyarakat.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Nuryanti
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar semua pihak tetap waspada, namun tidak perlu bereaksi berlebihan terkait tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron. 

TRIBUNNEWS.COM - Penambahan kasus corona atau Covid-19 di Indonesia alami peningkatan beberapa waktu ini.

Laporan per Jumat (28/1/2022), jumlah kasus Covid-19 yang bertambah tembus angka 9 ribu.

Meningkatnya kasus ini juga dipengaruhi oleh varian Omicron.

Bahkan, laju Covid-19 diperkirakan terus meningkat beberapa pekan ke depan.

Baca juga: Sub-varian Omicron BA.2 Disebut 1,5 Kali Lebih Menular, Sudah Menyebar ke Hampir Sebagian AS

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi persnya, Jumat (28/1/2022) dalam rangka menyikapi perkembangan Covid-19 di Indonesia.

"Saat ini kita menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19, utamanya varian Omicron, dan kenaikan ini diperkirakan masih akan terus meningkat dalam beberapa ke depan," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan sederet langkah menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

Salah satunya, sarana dan prasarana fasilitas kesehatan melalui penyediaan layanan telemedicine.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers terkait Perkembangan Covid-19 di Istana Bogor, Jumat (28/1/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers terkait Perkembangan Covid-19 di Istana Bogor, Jumat (28/1/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Beda Varian Baru Covid-19 dari Indonesia dengan Delta dan Omicron, Ini Penjelasan Kemenkes

Jokowi menjelaskan kasus Omicron membutuhkan penanganan yang berbeda dari sebelumnya.

"Sarana dan prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya."

"Dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Salah satunya, melalui layanan telemedicine atau aplikasi layanan kesehatan," tutur dia.

Kendati demikian, Jokowi mengatakan tak semua kasus Covid-19, khususnya Omicron perlu layanan kesehatan secara langsung.

Sebab diketahui varian Omicron tak menimbulkan gejala yang membahayakan.

Baca juga: 2 Tahun setelah Pandemi, Virus Corona Akhirnya Masuk ke Negara Terpencil Ini

Presiden pun memberikan sejumlah arahan kepada masyarakat ketika mendapati dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia mengimbau masyarakat yang tak bergejala bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved