Vaksin Palsu
Viral Video Nakes Suntik Vaksin Kosong di Medan, Anggota DPR: Sebabkan Rasa Aman Palsu
Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris turut tanggapi soal video viral tentang seorang tenaga kesehatan yang menyuntikkan vaksin kosong di Medan
"Belum lagi yang tidak terekam video, ada berapa lagi orang di sana."
"Saya rasa ada unsur kesengajaan ya d isini. Jadi ini ada kejanggalan di sini dan harus diusut tuntas," harap Charles.
Kendati demikian, pihaknya juga mengapresiasi ratusan ribu bahkan jutaan tenaga kesehatan yang saat ini menjadi garda terdepan dalam pandemi Covid-19.
"Hanya saja, sangat disayangkan ada oknum-oknum yang memang melakukan perbuatan seperti ini (menyuntikkan vaksin kosong)"
Baca juga: Omicron Makin Meluas, Epidemiolog Sarankan Percepat Vaksin Booster dan Kerja WFH
"Seperti di Medan dan sebelum terjadi di Pluit, Jakarta Utara," jelas Charles.
Senada dengan apa yang dikatakan Charles, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani juga meminta agar kejadian tersebut segera diinvestigasi.
"Segera lakukan investigasi agar diketahui apa sebenarnya yang terjadi."
"Pemerintah harus segera memberikan keterangan dan penjelasan resmi kepada masyarakat atau publik agar beritanya tidak liar dan berkembang kemana-mana," kata Netty mengutip Tribunnews.com, Senin (24/1/2022).
Hal ini sangat penting dilakukan agar masyarakat memiliki rasa yakin akan program vaksinasi.
"(Pihak aparat kepolisian) harus segera berkoordinasi dengan pemda dan Satgas Covid-19 agar mampu memitigasi risiko sebagai sebuah konsekuensi terjadinya vaksinasi kosong tersebut."
"Tindak dengan tegas jika terbukti hal ini dilakukan dengan sengaja," kata Netty.
Baca juga: Ketua Komnas KIPI Tegaskan Tak Ada Kejadian Serius pada Anak Usai Suntik Vaksin Covid-19
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini juga berharap pemerintah dapat melakukan tindakan tegas jika terbukti ada unsur kesengajaan.
Video Viral
Mengutip Tribunnews.com, kasus seorang tenaga kesehatan di Medan yang menyuntikkan vaksinasi kosong ke siswi SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan viral di media sosial.
Terkait vaksin kosong tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah memberi respon terkait kabar tersebut.
Taufik menyebut bahwa selain dua anak tersebut, pihaknya menduga akan adanya laporan vaksin kosong anak lain lagi.
"Dari hasil pemeriksaan dan koordinasi dengan Polres di daerah itu ada dua anak yang baru di dapatkan dan kemungkinan diduga akan ada lagi laporan vaksin kosong kepada anak lain," jelas Taufik.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/ Anita K Wardhani)