Komisi III DPR Puji Polri yang Selesaikan Banyak Problem Lewat Integrasi Teknologi
Sahroni juga menyoroti tentang kinerja pemberantasan aksi terorisme di kepolisian yang dinilainya telah bekerja maksimal
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan sejumlah pandangannya terhadap paparan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja pada Senin (24/1/2022).
Beberapa hal yang menjadi sorotan Sahroni adalah terkait kinerja Propam, penanganan pandemi covid-19, hingga perkembangan teknologi informasi di tubuh Polri.
"Pertama, saya ingin menyampaikan penghargaan atas kinerja polisi selama pandemi covid19 yang luar biasa. Selanjutnya juga atas kinerja Kadiv Propam yang telah melakukan penindakan terhadap oknum dengan tegas baik itu oknumnya ada 10 orang, 50 orang, atau 100 orang sekalipun anggota yang terlibat dan bersalah, maka tetap dibantai. Jadi ini luar biasa," kata Sahroni di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Baca juga: Kasus Pelat Polisi Arteria Jadi Sorotan, Pengamat Sebut Polri Lemah Menindak Orang-orang Kuat
Sahroni juga menyoroti tentang kinerja pemberantasan aksi terorisme di kepolisian yang dinilainya telah bekerja maksimal dalam mencegah aksi terordalam negeri.
"Kemudian juga terkait antiteror, saya lihat banyak anggota Polri yang terlibat langsung untuk mencegah aksi terorisme. Ini luar biasa, dan untuk itu kiranya Pak Kapolri bisa memberikan suatu penghargaan atau reward kepada yang bersangkutan. Misalnya, dengan mendapatkan sekolah lanjutan yang terbaik untuk mereka yang telah menjaga keamanan dalam negeri," ucapnya.
Lebih lanjut, Sahroni turut menyampaikan pujiannya atas penggunaan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di kepolisian yang kian canggih.
Baca juga: Komisi III Minta Kapolri Tak Terapkan Restorative Justice untuk Kasus Kekerasan Seksual
Dia berharap agar semua Polda memiliki kualitas teknologi yang sama.
"Kemudian terkait ETLE itu juga saya sudah melihat langsung ke Surabaya, dan menurut saya teknologi itu sangat baik. Kita harapkan semoga semua Polda juga melakukan pengembangan teknologi yang sama, karena memang ETLE ini memudahkan masyarakat. Jadi baik mereka maupun polisi mampu menghindari aksi tilang dalam bentuk hand to hand atau fisik to fisik," pungkas Sahroni.