Virus Corona
Presiden Jokowi Beri 6 Arahan Terkait Kenaikan Kasus Covid-19 akibat Omicron, Ini Selengkapnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah arahan terkait kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah arahan terkait kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
Sebagai informasi, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.362 orang pada Selasa (18/1/2022).
Sementara itu, kasus Omicron di Indonesia menjadi 840 kasus per Senin (17/1/2022).
Pemerintah pun memperkirakan puncak gelombang kenaikan kasus Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Baca juga: Kemenkes: 300 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Telah Disuntikkan, Capai 72 Persen dari Total Target
Baca juga: CDC AS Tambahkan 22 Negara ke Daftar Avoid Trave karena Risiko Tinggi Covid-19
Berikut arahan dari Jokowi terkait Omicron sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari laman setkab.go.id:
1. Waspada, tapi Tak Perlu Panik
Presiden Jokowi meminta agar masyarakat mewaspadai tren kenaikan kasus ini.
Namun, masyarakat tidak perlu bereaksi secara berlebihan.
“Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan,” ujarnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/1/2022).
2. Jangan Gegabah
Jokowi memaparkan, berbagai studi termasuk laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa varian Omicron memang lebih mudah menular, namun memiliki gejala yang lebih ringan.
“Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit."
"Tapi, sekali lagi, kita harus waspada, jangan jemawa, dan jangan gegabah,” imbaunya.
Baca juga: Hong Kong akan Musnahkan 2.000 Hewan setelah Ada Hamster yang Terinfeksi Covid-19
Baca juga: WHO: Tidak Ada Bukti Anak-Anak dan Remaja yang Sehat Membutuhkan Booster Vaksin Covid-19

3. Kurangi Mobilitas
Untuk menekan laju penularan Omicron, Jokowi meminta agar masyarakat mengurangi mobilitas.
“Jika Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian tidak memiliki keperluan mendesak, sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian."
"Dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah (work from home) lakukanlah kerja dari rumah,” pesan Jokowi.
Baca juga: Penyebab Kasus Omicron Terus Bertambah, Ketua Satgas Covid: Masyarakat Mulai Tidak Disiplin Prokes
Baca juga: Seorang TKI Asal Gunungkidul YogyakartaTerpapar Covid-19
4. Tak Bepergian ke Luar Negeri
Selain itu, Jokowi meminta masyarakat tidak bepergian ke luar negeri untuk keperluan yang tidak esensial.
“Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak,” kata dia.
5. Pentingnya Vaksinasi
Kemudian, Presiden Jokowi menekankan mengenai pentingnya vaksinasi dalam menghadapi pandemi, termasuk peningkatan kasus Omicron.
Ia meminta kepada masyarakat segera mengikuti program vaksinasi yang diberikan gratis oleh pemerintah, baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun di Tasikmalaya Dievaluasi Buntut Meninggalnya Murid SD
Baca juga: CARA Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster Covid-19 Gratis di PeduliLindungi

“Yang belum mendapatkan vaksin segeralah untuk divaksin, yang sudah mendapatkan vaksin (dosis) pertama segera vaksin untuk yang kedua, yang sudah dua kali vaksin segera cari vaksin ketiga, vaksin booster."
"Semuanya gratis karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semuanya,” tegas Jokowi.
Baca juga: 42 Warga Kabupaten Bogor Terinfeksi Covid-19, Bupati Ade Yasin: Hindari Kerumunan
Baca juga: Penelitian Sheba Medical Center Israel: 4 Suntikan Vaksin Covid-19 Tidak Cukup Efektif Lawan Omicron
6. Disiplin Protokol Kesehatan
Terakhir, Jokowi mengingatkan semua pihak untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Saya tidak akan pernah bosan untuk terus mengingatkan selalu gunakan masker, menjaga jarak, dan jangan lupa mencuci tangan."
"Intinya ikuti protokol kesehatan dengan disiplin,” pungkas Jokowi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)