Senin, 29 September 2025

Gempa di Banten

Gempa Magnitudo 5,4  di Banten Pagi Ini Tidak Berpotensi Tsunami

empa kembali mengguncang Banten pada Senin (17/1/2022). BMKG melaporkan Gempa magnitudo 5,4 itu terjadi pada pukul 07.25 WIB tidak potensi tsunami.

TRIBUN BATAM
Ilustrasi Gempa Bumi : Info BMKG, Gempa Bumi Dirasakan 10 kali Sepanjang Hari Kamis, 14 November 2019 di Wilayah Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN- Gempa kembali mengguncang Banten pada Senin (17/1/2022).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa telah terjadi gempa bumi di Bayah, Banten, pagi ini.

Gempa magnitudo 5,4 itu terjadi pada pukul 07.25 WIB.

Dalam akun Twitter, BMKG menyampaikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Adapun pusat gempa berada di laut sejauh 84 kilometer barat daya Bayah, Banten.

Gempa bumi di Banten terasa di Cikembar, Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Pelabuhanratu, Sumur, dan Bogor.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Gempa Banten Senin (17/1/2022)
Gempa Banten Senin (17/1/2022) ()

Penjelasan Ahli Tentang Gempa Banten

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano turut menanggapi soal gempa yang terjadi di Banten, Jumat (14/1/2022) kemarin.

Diketahui sebelumnya, BMKG telah melaporkan adanya gempa di Sumur, Banten dengan kekuatan 6,6 magnitudo pada Jumat (14/1/2022).

Menurut BMKG gempa Banten ini ada pada kedalaman 40 kilometer.

Foto : Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempabumi M6,7 yang mengguncang Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (14/1). (Istimewa)
Foto : Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempabumi M6,7 yang mengguncang Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (14/1). (Istimewa) (Laman BNPB)

Tepatnya berada di laut pada jarak 132 kilometer arah barat daya Kota Pandeglang, Banten.

Irwan menjelaskan bahwa gempa 6,6 magnitudo tersebut merupakan gempa di zona subduksi.

“Gempa kemarin adalah gempa zona subduksi dan di bagian bawah. Biasanya, tidak menghasilkan tsunami,” kata Irwan sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Sabtu (15/1/2022).

Dalam Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 yang disusun oleh Pusat Studi Gempa Nasional, dijelaskan juga gempa di zona subduksi Jawa memiliki frekuensi dan magnitudo kegempaan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Sumatera.

Diketahui dari sekian banyak gempa yang terjadi di subduksi Jawa, tidak ada yang mencapai moment magnitudo scale (Mw) 8.

Selain tsunami skala kecil pada tahun 1994 dan dan tahun 2006, tidak ada rekaman sejarah terjadinya tsunami besar di zona subduksi Jawa.

Hal tersebut dikarenakan adanya pergerakan relatif lempeng di zona subduksi Jawa yang diakomodasi oleh pergerakan aseismik tanpa adanya penumpukan energi.

Hipotesis tersebut pun didukung dengan fakta bahwa umur plate yang menujam di bawah Jawa relatif lebih tua.

Sehingga menjadi lebih dingin dan berat, serta berakibat pada sudut penunjaman yang lebih besar.

Selain itu, lempeng samudra yang menujam juga menjadi tidak bersinggungan secara kuat dengan lempeng Eurasia di atasnya.

Rumah terdampak pascabencana gempabumi M 6,6 yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (14/1/2022).
Rumah terdampak pascabencana gempabumi M 6,6 yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (14/1/2022). (Dokumentasi BNPB)

Dalam Buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 juga dijelaskan, meski masih belum ada sejarah terjadinya tsunami besar di zona subduksi Jawa.

Kejadian gempa besar pada tahun 1994 dan 2006 bisa menunjukkan bahwa zona subduksi Jawa tidak sepenuhnya aseismik dan masih menyimpan potensi kegempaan.

Hal ini dikarenakan adanya periode seismisitas yang lama bisa jadi mengindikasi adanya locked patches yang terisolasi di daerah batas lempeng.

Locked patches yang terisolasi ini ketika akhirnya lepas akan menghasilkan gempa bermagnitudo besar.

Keberadaan locked patches ini bisa jadi disebabkan adanya subduksi seamount.

Diketahui gempa subduksi Jawa tahun 1994 dan 2006 ini terjadi di daerah yang sempit (beberapa puluh kilometer dari palung).

Sehingga besar kemungkinan bahwa gempa tersebut terjadi karena adanya isolated locked-zone di batas subduksi Jawa.

Besar kemungkinan pula potensi kegempaan zona subduksi Jawa akan mengikuti pola ini.

Yakni gempa yang akan datang kemungkinan terjadi di daerah yang terdapat adanya seismic gap (zona dengan seismisitas rendah) di sepanjang zona seismik yang sempit.

Jadi Alarm, Ada Potensi Gempa Selanjutnya

Irwan menurutkan yang perlu dikhawatirkan dalam Gempa Banten ini adalah potensi gempa selanjutnya.

Pasalnya gempa di Banten ini adalah bukti bahwa di daerah selatan Banten ada wilayah aktif yang bisa menghasilkan gempa lebih besar.

Meski demikian, saat ini masih belum bisa diketahui secara pasti kapan gempa utama akan terjadi.

Namun hal tersebut bisa menjadi pengingat atau alarm bagi semua pihak agar bisa meningkatkan kesiagsiagaan dalam menghadapi gempa.

“Gempa kali ini harus menjadi alarm, sebagai pengingat kita, bahwa gempa tidak terlalu besar pun yang rusak banyak. Untuk itu, kita harus mempersiapkan diri lebih baik dengan melakukan langkah mitigasi gempa,” ungkap Irwan.

Tak hanya itu, Irwan juga meminta agar pemerintah bisa mengutamakan pengurangan risiko bencana dalam pembanggunan.

Misalnya dalam pembangunan gedung pemerintahanm, sekolah, dan fasilitas publik lainnya.

Sehingga nantinya jika terkena gempa fasilitas publik tersebut masih bisa kuat dan tidak rusak akibat terdampak gempa.

“Ketika membangun sesuatu harus dibangun dengan baik, misalkan sekolah. Sehingga fasilitas sekolah bisa kuat,” terang Irwan.

Selain itu Irwan menyebut pemerintah juga perlu meningkatkan pemahanan kepada masyarakat dalam hal pembangunan.

Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Magnitudo 5,4 di Banten, Tidak Berpotensi Tsunami
.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan