Prakiraan Cuaca
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstem Sepekan Kedepan 17-22 Januari 2022, Masyarakat Diminta Waspada
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem sepekan kedepan, mulai 17-22 Januari 2022.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem sepekan kedepan, mulai 17-22 Januari 2022.
"Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, teridentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan kedepan di sebagian besar wilayah Indonesia," ungkap BMKG di unggahan Instagram @infobmkg.
Kondisi tersebut dipicu oleh berbagai faktor, diantaranya peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti Cold Surge atau Seruakan Massa Udara Dingin dari Asia menuju wilayah Indonesia.
Selain itu juga aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial di beberapa wilayah.
Faktor lainnya juga karana adanya pola tekanan tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan dan belokan angin yang diperkuat juga dengan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.
Baca juga: Wilayah Banten Sering Gempa, BMKG: Semoga Bukan Tanda-tanda Megathrust
Baca juga: BMKG Ungkap Alasan Terjadinya 33 Kali Gempa Susulan di Selat Sunda, Sebut karena Fase Penstabilan
Kondisi tersebut secara signifikan dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode sepekan kedepan.
BMKG mengingatkan, potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di 27 wilayah di Indonesia.
Selain itu juga dapat menyebabkan adanya potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi) dan dampaknya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang," ungkap BMKG dalam unggahan Instagramnya.
Baca juga: BMKG: Aktivitas Gempa di Pulau Jawa Meningkat dalam 30 Hari Terakhir, Pemda Harus Waspada
Potensi HUJAN SEDANG-LEBAT diprediksi terjadi di wilayah berikut:
- Sumatra Barat
- Bengkulu
- Kep. Bangka Belitung
- Sumatra Selatan
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tenggara
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Gelombang Tinggi
Sementara itu, waspada potensi tinggi gelombang, dengan tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) pada beberapa perairan di wilayah Indonesia, yaitu:
- Laut Natuna Utara
- Perairan utara Kep.Anambas - Kep.Natuna
- Laut Jawa bagian tengah dan timur
- Perairan selatan Jawa Timur hingga P.Sumba
- Perairan selatan P.Sawu hingga P.Rotte
- Laut Sawu bagian selatan
- Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT
- Selat Makassar bagian selatan
- Laut Banda
- Laut Arafuru
- Perairan Kep.Sangihe - Kep.Talaud
- Perairan utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua
Cold Surge atau Seruak Dingin
Menurut Research Gate, Seruak Dingin (Cold Surge) adalah gelombang dingin yang menjadi ciri kuat monsun musim dingin di Asia Timur, yang ditandai dengan datangnya udara dingin dari garis lintang tinggi ke arah khatulistiwa.
Selain sangat mempengaruhi variabilitas cuaca di Timur Jauh, gelombang dingin juga penting bagi negara-negara Asia Tenggara, karena dapat menyebar jauh ke daerah tropis.