Senin, 6 Oktober 2025

Sejarah Hari Ini: Peristiwa Malari tentang Tuntutan Mahasiwa yang Tolak Masuknya Investasi Asing

Berikut penjelasan sejarah hari ini yaitu adanya peristiwa Malari yang terjadi karena tuntutan mahasiswa yang menolak investasi asing.

Editor: Miftah
Kompas.com
Aksi massa Malari yang berada di sepanjang Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. 

Di kampus Trisakti, massa sempat membakar boneka Perdana Menteri Jepang yang disimbolkan saat itu sebagai penjajah ekonomi.

Selanjutnya massa pun dibagi dua yaitu massa pertama menuju Istana Kepresidenan dan massa kedua ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di mana Perdana Menteri Tanaka mendarat dari Jepang.

Saat akan menuju lokasi tujuan, massa pun terlibat bentrok dengan aparat.

Bentrok pun tak dapat dielakkan dan membuat Jakarta menjadi mencekam.

Selain bentrok massa juga merusak barang seperti mobil dan motor buatan Jepang.

Ditambah massa juga membakar habis toko-toko yang dimiliki oleh pengusaha Jepang.

Akhir Malari

Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Tanaka pun tetap berjalan di Istana Kepresidenan walaupun massa melakukan aksi besar-besaran.

Akibat dari aksi ini, 11 orang dilaporkan meninggal dunia, 300 luka-luka, dan 775 orang ditangkap aparat.

Ditambah terdapat pula 114 bangunan rusak, 187 motor dan 807 mobil terbakar.

Lalu toko-toko dan juga perkantoran di Pasar Senen dan Harmoni juga menjadi incaran massa dengan cara dibakar dan dijarah isinya.

Tercatat terdapat 160 kilogram emas yang hilang di toko perhiasan.

Setelah aksi selesai, Hariman Siregar yang merupakan pimpinan aksi menjalani proses persidangan selama empat bulan.

Hariman pun divonis enam tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena dinilai melakukan tindakan subversi.

Namun di lain sisi, salah satu tuntutan mahasiswa pun dikabulkan oleh Presiden Soeharto yaitu membubarkan Asapri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved