Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Banten

Sejumlah Orang di Mapolres Tangsel Berhamburan Keluar Gedung Saat Gempa Banten Terjadi

Orang yang berada di Mapolres Tangerang Selatan berhamburan keluar meninggalkan gedung saat gempa M 6,6 melanda Banten, Jumat (14/1/2022) sore.

Editor: Adi Suhendi
Wartakotalive/Rizki Amana
Tampak suasana Polres Tangerang Selatan setelah gempa mengguncang, Jumat (14/1/2022) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Orang yang berada di Mapolres Tangerang Selatan berhamburan keluar meninggalkan gedung saat gempa M 6,6 melanda Banten, Jumat (14/1/2022) sore.

Lani (28), warga merasakan getaran gempa yang melanda kawasan Serpong dan sekitarnya.

Dia sempat khawatir sehingga menyelamatkan diri ke lapangan Mapolres Tangsel.

"Kerasa gempa banget tadi lagi duduk ada yang goyang tiba-tiba orang pada lari, saya kaget langsung lari ini masih deg-degan" kata Lani kepada Wartakotalive.com, Serpong, Kota Tangsel, Jumat (14/1/2022).

Hal yang sama turut disampaikan warga lain bernama Ahmad Baihaqi (36) yang sedang berada di Mapolres Tangsel.

Baca juga: Pemprov Banten Akui Anggaran Tugu Pamulang Membengkak dan Pengerjaan Molor

Ia mengaku terkejut saat sedang berada di lobi Mapolres Tangsel melihat sejumlah barang yang bergetar akibat gempa yang melanda.

"Terasa banget gempanya sampai kepala pusing, kaget saja. Saya sempat kabur tadi ada di ruangan Polres saya langsung lari keluar ketika ada gempa itu takut kena runtuhan tembok," katanya.

Adapun saat ini kondisi di Mapolres Tangsel telah kondusif pasca gempa melanda.

17 kecamatan di Pandeglang terdampak

17 kecamatan terdampak gempa berkekuatan Magnitudo 6,7 yang berpusat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.

Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, 17 kecamatan yang terdampak gempa adalah Sumur, Cimanggu, Cikeusik, Sindangresmi, Munjul, Cibaliung, dan Panimbang.

Selain itu, juga Carita, Sukaresmi, Pagelaran, Cigeulis, Mandalawangi, Patia, Angsana, Jiput, Saketi, dan Bojong.

Bangunan yang rusak parah sebagian besar adalah rumah dan gedung sekolah yang tersebar di 17 kecamatan.

Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro, mengatakan bahwa saat ini banyak laporan data kerusakan rumah.

"Ada rumah roboh dan sekolah yang rusak, terbanyak di Kecamatan Sumur," kata Girgi kepada melalui sambungan telepon, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Pelaksanaan Vaksin Booster di Serang Banten Belum Dapat Dimulai

Menurut Girgi, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan kerusakan yang terjadi.

Adapun untuk sementara, belum ada laporan korban jiwa.

BPBD dan Dinas Sosial Pandeglang akan mengirimkan bantuan dan memantau keadaan di 17 kecamatan.

Kecamatan Sumur merupakan yang paling terdampak gempa bumi.

Berdasarkan data sementara, puluhan bangunan rumah dan gedung sekolah rusak.

Analisis BMKG

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,6.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,21° LS ; 105,05° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 kilometer," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).

Bambang mengungkapkan akibat gempa, dilaporkan ada sejumlah dampak kerusakan yang terjadi di wilayah Kabupaten Pandeglang.

"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ungkap Bambang.

Baca juga: UPDATE Gunung Api Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami 21 kali Gempa Guguran

Guncangan gempabumi ini dirasakan di wilayah Banten, Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, hingga Lampung.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Panik! Warga dan Personel Polri Berhamburan Selamatkan Diri dari Gempa Banten

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved