Kamis, 2 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Megawati Sapa Ahok 'Sahabat Saya', Apakah Sinyal Beri Tiket untuk Pilgub DKI? Ini Kata Sekjen PDIP

Saat membuka pidato politik, Mega mengecek para undangan yang hadir secara virtual. Dia pun mencari-cari Ahok yang kabarnya telah bergabung secara dar

Instagram @basukibtp/Tribunnews
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok. 

Padahal, kata dia, Ahok selama memimpin Jakarta sangat luar biasa, bahkan banyak membangun masjid. 

Ahok, lanjut Hasto, juga memiliki ketegasan ketika menghadapi pihak-pihak yang ingin mendapat keuntungan kapital. 

"Pak Ahok punya keberanian menghadapi itu. Karena itu hal ini sifatnya nature, karena Bu Mega dekat dengan sosok memang menjalankan tugasnya," ucapnya. 

Oleh karena itu, Hasto menegaskan sapaan akrab Ketua Umum Megawati dengan kalimat sahabat kepada Ahok tidak bisa disimpulkan sebagai dukungan politik. 

"Jadi itu enggak ada hubungannya dengan Pilgub 2024. Pidato Ibu Ketum disampaikan langsung oleh beliau sebagai hasil kontemplasi, tujuannya agar PDIP dapat dukungan dengan masyarakat Indonesia agar masalah ini dapat diatasi bersama-sama. Tetapi kalau Bu Mega mau menetapkan Pak Ahok, juga itu kewenangan Bu Mega," ucap Hasto. 

Seperti diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyapa sejumlah pihak yang hadir dalam HUT Ke-49 partainya secara fisik maupun daring. 

Megawati menyapa Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Megawati juga menyapa Ahok dengan panggilan sahabat saya. 

Saat membuka pidato politik, Mega memeriksa para undangan yang hadir secara virtual. Dia pun mencari-cari Ahok yang kabarnya telah bergabung secara daring. 

"Ada juga saya dengar kakak saya juga ada, Pak Guntur Soekarnoputra, sahabat saya Pak Ahok atau yang terkenal Basuki Tjahaja Purnama," kata Megawati.

Risma dan Wali Kota Semarang Masuk Bursa

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pemilik kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta ternyata juga sudah mulai memetakan nama-nama yang berpotensi mereka usung pada pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca juga: Ganjar Pranowo Memang Punya Elektabilitas Selangit tapi Sekjen PDIP Bilang Modal Itu Saja Tak Cukup

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyebutkan partainya memiliki banyak stok kader yang mumpuni dan siap berkontestasi dalam Pemilu mendatang.

"Kami punya banyak kader yang sudah teruji, karena setiap keberhasilan kepala daerah itu menjadi materi dalam sekolah calon kepala daerah PDIP, sehingga keberhasilan kader PDIP itu dilakukan secara sistemik dan perubahannya terukur di dalam menyelesaikan masalah rakyat," kata Hasto kepada wartawan, Minggu (9/1).

Baca juga: Survei: Terlepas dari Pembatasan Masa Jabatan, Masih Banyak yang Ingin Jokowi Jadi Presiden Lagi

Untuk Pilgub DKI Jakarta, kata Hasto, PDIP punya banyak calon untuk menjadi penerus Anies Baswedan pada tahun 2024 mendatang.

Hasto lantas menyebut beberapa nama seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra. "Ada juga Anas (Abdullah Azwar Anas) dari Banyuwangi (mantan Bupati Banyuwangi), Hendi (Hendrar Prihadi) dari Semarang (Wali Kota Semarang), kemudian pak Kanang (Budi Kanang Sulistyono) dari Kabupaten Ngawi (eks Bupati Ngawi)," kata Hasto.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved