Kemenag Ajak Pemuda Katolik jadi Garda Terdepan Moderasi Beragama
Menurut Albertus, saat ini, masalah utama yang masih menjadi prioritas pemerintah adalah pemulihan ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama mengajak pemuda Katolik untuk terus menjadi garda terdepan dalam mengawal moderasi beragama sebagai program strategis nasional.
"Saya berpesan agar Pemuda Katolik ikut serta secara aktif mengawal program Moderasi Beragama sehingga keindahan yang telah tumbuh di atas keberagaman suku, agama, ras, etnis, dan bahasa terus dapat dipupuk dengan sikap dan tindakan moderat yang dilandasi kearifan dan budaya bangsa yang penuh tenggang rasa dan tepo seliro," kata Plt Dirjen Bimas Katolik Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono melalui keterangan tertulis, Senin (10/1/2022).
Hal tersebut disampaikan dalam pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik yang mengusung tema Akselerasi Gerakan Pemuda Katolik Memasuki Tahun Toleransi dan Tantangan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca juga: Kemenag Minta Jemaah Umrah Indonesia Taati Prokes di Arab Saudi
"Semoga melalui internalisasi Moderasi Beragama yang telah dilakukan sepanjang tahun 2021 dengan berbagai kegiatan akan menyempurnakan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi. Semoga kita sekalian dapat menemukan betapa nikmatnya keindahan taman bernama Indonesia," tambah Albertus.
Menurut Albertus, saat ini, masalah utama yang masih menjadi prioritas pemerintah adalah pemulihan ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19.
Namun, dalam kehidupan keagamaan, masih ada tantangan yang dihadapi, meskipun skor Indeks Kerukunan Umat Beragama secara nasional pada 2021 cukup tinggi, yaitu 72,39.
"Kita tidak boleh lengah karena masalah kerukunan tidak bersifat given dan statis tetapi dinamis. Untuk memelihara kerukunan, baik intern maupun antarumat beragama, pemerintah telah menetapkan Moderasi Beragama sebagai program strategis nasional," pungkas Albertus.