Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Menkes Sebut Indonesia Masuk 5 Negara Cakupan Vaksinasi Covid-19 Terbanyak di Dunia

Indonesia berhasil masuk dalam lima negara di dunia yang cakupan vaksinasinya terbanyak, kini sudah lebih dari 280 juta dosis vaksin disuntikan.

Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUN JATENG/HERMAWANHANDAKA
Sebanyak 3.253 Siswa SD mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun yang berlangsung di KRI Surabaya-591, Kamis (6/1/22). Dalam artikel mengulas tentang vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang cakupannya semakin meningkat. 

Kemudian, sebanyak 116.114.884 (55,75 persen) warga telah melakukan vaksinasi dosis kedua.

Adapun target vaksinasi meliputi tenaga kesehatan, lansia, petugas publik, tenaga pendidik hingga masyarakat rentan dan umum.

Vaksinasi Booster Dimulai 12 Januari 2022 untuk Usia di Atas 18 Tahun

Direncanakan, vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga akan dimulai pada 12 Januari 2022.

Vaksinasi booster ini diberikan untuk golongan dewasa usia 18 tahun ke atas sesuai rekomendasi WHO.

“Sudah diputuskan oleh bapak presiden akan jalan tanggal 12 januari 2022.”

“Diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai rekomendasi WHO,” kata Budi dalam konferensi pers secara daring terkait Evaluasi PPKM, Senin (3/1/2022).

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan, vaksinasi booster diberikan ke wilayah yang sudah memenuhi kriteria.

Seperti cakupan vaksinasi dosis pertama sudah 70 perses dan suntik vaksin dosis kedua sudah 60 persen.

“Akan diberikan ke kabupatan/kota yang sudah memenuhi kriteria 70 persen suntik pertama dan 60 persen untuk kedua.”

“Sekarang 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” jelasnya.

Baca juga: Percepat Herd Immunity, Vaksinasi Keliling Dosis 2 Sasar 4.000 Warga Magelang

Adapun untuk sasaran vaksinasi dosis ketiga sebanyak 21 juta di bulan Januari.

Budi menambahkan, vaksinasi booster ini juga akan diberikan dalam jangka waktu di atas 6 bulan sesudah dosis kedua.

“Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini dan jenis booster ini akan ditentukan,” jelasnya.

Mengenai jenis vaksinasi booster, Budi mengungkapkan, nantinya akan ditentukan.

“Ada yang homolog atau jenisnya sama, ada yang heterogen jenis berbeda. Mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI dan BPOM RI," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Rina Ayu)

Simak berita lainnyna terkait Vaksinasi Booster

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved