Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

UPDATE: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah Jadi Delapan Orang

Tiga kasus baru Omicron merupakan imported case dari pelaku perjalanan internasional

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut, ada tiga kasus tambahan Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Tiga kasus baru Omicron merupakan imported case dari pelaku perjalanan internasional, yakni dua pekerja migran Indonesia (PMI)  dari Kongo dan satu PMI dari Malaysia.

"Saat ini ada tambahan dua kasus lagi, PMI dari Kongo 2 dan Malaysia 1," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Kamis (23/12/2021).

Kasus tersebut terdeteksi berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan baru-baru ini.

Ia mengatakan, ketiganya mengalami gejala ringan dan kini tengah diisolasi di Wisma Atlet, Jakarta.

"Ada gejala ringan dan sedang isolasi di Wisma Atlet, Jakarta," imbuhnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan sampai saat ini, kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia sebanyak delapan kasus.

Pemerintah terus berupaya mengetatkan pintu masuk negara terutama di perbatasan laut, dan darat. Positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara.

Masyarakat diimbau untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, serta tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang tidak penting.

Omicron Belum Menyebar di Masyarakat

Total kasus Omicron di Indonesia hingga saat ini delapan orang.

Adapun 8 kasus tersebut adalah seorang petugas kebersihan Wisma Atlet Jakarta, IKWJ (42) laki-laki perjalanan dari Amerika Selatan, M (50) laki-laki perjalanan dari Inggris, dua pelaku perjalanan dari London, dua PMI dari Kongo, serta satu PMI dari Malaysia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, semua kasus terkonfirmasi ini merupakan imported case, berasal dari pelaku perjalanan internasional.

Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, temuan ini menunjukkan bahwa semua kasus terjadi di karantina.

"Jadi bisa kita kita tangkal di karantina dan sampai saat ini belum ada yang menyebar keluar,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/12/2021).

Hal ini juga menunjukkan, sistem pertahanan Indonesia menangkal kehadiran varian Omicron sudah cukup baik.

Namun demikian, masih diperlukan penguatan-penguatan di pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara guna menutup celah masuknya Omicron.

Kemenkes akan memperkuat kegiatan surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan internasional yang terkonfirmasi positif.

Langkah ini untuk menemukan kasus terkonfirmasi sejak dini, sehingga bisa segera dilakukan karantina maupun penanganan medis bagi kasus yang bergejala.

Dengan semakin meluasnya penyebaran Omicron, masyarakat diimbau untuk tidak atau menunda melakukan perjalanan ke luar negeri, jika tidak ada keperluan yang mendesak.

Sebab varian Omicron diduga jauh lebih cepat menyebar dibandingkan varian yang ada. Lindungi diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi Covid-19. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved