Selasa, 30 September 2025

Natal 2021

Tema Natal PGI KWI 2021 dan Pesan Natal Tahun Ini: Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan

Berikut ini pesan Natal 2021 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) serta tema Natal 2021.

PGI
Tema Natal 2021 dan Pesan Natal 2021 - Berikut ini pesan Natal 2021 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) serta tema Natal 2021. 

Orang Indonesia adalah orang yang memegang erat falsafah persaudaraan.

Seperti jemaat yang menerima Surat 1 Petrus, kita dengan sesama warga bangsa mesti menghidupi persudaraan yang melampaui ikatan darah atau identitas primordial lainnya dengan cara berbelarasa dengan saudari-saudara kita, khususnya saudari-saudara kita yang paling membutuhkan.

Belarasa bukanlah sekadar perasaan, tetapi kompetensi etis yang bersumber pada iman dan berbuah pada tindakan, bahkan gerakan untuk membantu sesama secara nyata.

Inspirasi iman itu kita temukan dalam diri Yesus sendiri. Ia menjadi sama dengan kita (Bdk.Flp. 2:7).

Hati-Nya selalu tergerak oleh belas kasihan ketika Ia melihat orang-orang yang menderita (Mrk 8:2).

Ia menyatakan kepada para murid "Hendaklah kamu bermurah hati sama seperti Bapamu adalah murah hati" (Luk. 6:36).

Ia juga menyatakan "...segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:40).

Sebagai murid-murid Kristus, dalam hidup kita bersama, kita diundang untuk “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (Flp 2:5).

Pandemi Covid-19 menyadarkan kita bahwa kita semua adalah saudari dan saudara yang berada dalam satu perahu dunia yang sedang menghadapi badai Covid-19.

Dalam situasi ini, falsafah hidup persaudaraan sebagai karakter khas orang Indonesia menjadi semakin bermakna dan semakin mendesak untuk kita batinkan dan wujudkan.

Sebagai saudari dan saudara kita diharapkan untuk saling menunjukkan kasih melalui aksi nyata.

Persaudaraan yang sejati akan memupuk semangat belarasa.

Semangat belarasa sebagai kompetensi etis yang bersumber pada iman Kristiani, akan memunculkan pertanyaan yang mesti kita jawab bersama-sama sebagai saudari dan saudara: “Apa yang harus kita lakukan, supaya lingkungan hidup kita menjadi semakin manusiawi?”.

Ketika jawaban terhadap pertanyaan itu kita temukan -melalui kontemplasi dan analisa sosial- diperlukan kompetensi etis yang kedua, yaitu kerjasama di antara kita.

Dari dinamika ini akan muncul gerakan-gerakan baru yang kreatif untuk menanggapi tantangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang menyangkut berbagai segi hidup manusia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved