Selasa, 7 Oktober 2025

Erupsi Gunung Semeru

Cuaca Pasca Erupsi Semeru Buruk, Tim SAR Sempat Hentikan Pencarian 4 Warga Terjebak di Sungai

Tim SAR gabungan sementara menghentikan proses pencarian terhadap empat warga yang terjebak di tengah aliran Sungai Besuk Kobokan, Lumajang, Jatim

Editor: Daryono
AFP/JUNI KRISWANTO
Tim penyelamat mencari korban erupsi Gunung Semeru Lumajang pada Senin, 6 Desember 2021. Tim SAR gabungan sementara menghentikan proses pencarian terhadap empat warga yang terjebak di tengah aliran Sungai Besuk Kobokan (Photo by Juni Kriswanto / AFP) 

Ataupun yang hanya ingin melihat-lihat kondisi rumah dan hewan ternaknya.

Penjagaan ini dilakukan karena kondisi di lokasi masih dianggap berbahaya karena ada potensi terjadi erupsi susulan.

Baca juga: Hari Ini Jokowi Tinjau Daerah Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Lumajang

Baca juga: Diterima Presiden Jokowi di Istana Bogor, Bima Arya Serahkan Anugerah Bakti Utama Pusaka

Sementara itu, menindaklanjuti warga yang sudah nekat kembali ke rumah, anggota Sat Brimob Polda Jawa Timur terpaksa membantu  warga mengemasi barang-barang yang akan ikut diungsikan.

Sat Brimob Jatim Lakukan Patroli di Rumah-rumah Warga Terdampak Erupsi
Sat Brimob Jatim Lakukan Patroli di Rumah-rumah Warga Terdampak Erupsi (Tangkap Layar Kompas Tv)

Termasuk menyelamatkan hewan-hewan ternak yang sudah terlanjur lepas tanpa diketahui siapa pemiliknya.

100 Relawan Bantu Pengungsi

Sebanyak 100 relawan terlah diterjunkan untuk mengondisikan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Penerjunan relawan-relawan ini diinisiasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI).

Selain relawan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said menyebut PMI juga telah mengirimkan kebutuhan lain yang di antaranya truk pengangkut air bersih, truk logistik dan ambulance.

Hal tersebut disampaikan oleh Sudirman dalam wawancara virtualnya di Kompas tv, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Pemerintah Ingatkan Masyarakat Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

"Sejak kemarin kita berangsur melakukan mobilisasi relawan, dan saat ini mungkin sudah ada sebanyak 100 orang di lapangan."

"Sebagian juga masih dalam perispa karena ada yang membawa alat logistik tambahan dan alat transportasi dan ambulance," kata Sudirman.

Mengenai jumlah relawan dan kebutuhan primer lainnya, Sudirman mengatakan akan mengirimkannya dalam jumlah porsi yang cukup. 

Ia tak ingin jika malah membuat kondisi di lapangan krodit.

"Jadi kita akan melihat kebutuhan dilapangan (seperti apa) karena kita tidak ingin krodit, tapi juga tidak ingin kekurangan. Jadi itu yang harus kita jaga semuanya," jelas Sudirman.

Dari relawan, Sudirman mengabarkan sudah ada relawan assessment, relawan kesehatan, relawan makanan, relawan pembagi alat kesehatan dan termasuk relawan yang khusus menyiapkan tenda tenda, air bersih dan juga dapur umum.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved