Ridwan Kamil Berniat Gabung Parpol, Politikus Demokrat: AHY dan Kang Emil Punya Hubungan Baik
Partai Demokrat menyambut baik keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) yang berniat bergabung dengan partai politik pada tahun 2022.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menyambut baik keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) yang berniat bergabung dengan partai politik pada tahun 2022 mendatang.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan, Demokrat menghormati niat Ridwan Kamil bergabung dengan partai politik manapun termasuk ke Demokrat.
"Partai Demokrat terutama Mas Ketum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) memiliki hubungan yang baik dengan Kang Emil. Kami akan menghormati partai mana pun yang nantinya menjadi pilihan hati dan pilihan politik Kang Emil untuk berlabuh," kata Kamhar melalui keterangannya, Jumat (3/12/2021).
"Termasuk jika nantinya berketetapan hati menjadi bagian dari keluarga besar Partai Demokrat. Kami tak akan berandai-andai, sepenuhnya berpulang kepada Kang Emil," lanjut dia.
Terkait pemilihan presiden (pilpres), Kamhar menyebut hingga kini Partai Demokrat belum menjadikannya sebagai agenda prioritas.
Meskipun diakuinya, banyak aspirasi para kader untuk mendorong dan memperjuangkan Ketua Umum Demokrat AHY pada 2024 mendatang.
"Namun sesuai arahan Mas Ketum dan agenda prioritas Partai Demokrat, kami masih berfokus pada konsolidasi internal dan kerja-kerja nyata membantu meringankan penderitaan rakyat yang terdampak pandemi Covid-19. Pada saatnya nanti Partai Demokrat akan mempresentasikan kepada publik sikap politik Partai Demokrat terkait Pilpres 2024," ucapnya.
Siap Maju Pilpres 2024
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan akan masuk partai politik pada 2022.
Keputusan ini sekaligus akan menguatkan rencananya maju dalam Pilpres 2024.
Ridwan Kamil mengatakan hal ini saat tampil di acara Future Leader yang digelar Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (2/12/2021). Saat itu dia menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan ia mencalonkan diri dalam Pilpres 2024.
Menurutnya, pilihan politiknya ke depan berlandaskan realita dan dua pilihan. Pintu pertama adalah melanjutkan periode dua sebagai Gubernur Jabar.
"Kalau saya pilih kiri, 2024 saya ikut Pilgub lagi. Atau pintu kedua, kepemimpinan nasional. Karena kan Pak Jokowi selesai dalam dua periode,” katanya.
Baca juga: Sekjen PAN: Kami Miliki Persamaan Visi dengan Ridwan Kamil
Menurutnya, ia akan selalu mendapatkan pertanyaan terkait Pilpres 2024, karena publik bertanya siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan usai Jokowi.