Wapres Sebut Pendekatan Humanis KSAD Bisa Memudahkan Kinerjanya di Papua
“Pendekatan humanis yang akan digunakan KSAD bisa memudahkan kerja Wapres di Papua,” kata Masduki kepada wartawan, Senin (29/11/2021).
Dudung juga mengatakan sebagai pemimpin, mereka harus berani dan jangan takut untuk menghadapi risiko dengan mengedepankan hati nurani.
Ia pun mengingatkan mereka harus peka terhadap situasi yang mengganggu persatuan dan kesatuan dan memerintahkan mereka harus hadir di sana.
Hal tersebut disampaikan Dudung di depan para Perwira dan Komandan Satuan (Dansat) jajaran Kodam Kasuari di Aula Makodam Kasuari, Arfai, Papua Barat pada Kamis (25/11/2021).
“Apabila suatu insiden terjadi, mereka (KKB) melakukan suatu tindakan kalian harus siap, tetapi pada dasarnya bahwa kalian tugas di Papua adalah bagaimana mengamankan dan menyelamatkan warga Papua," kata Dudung dalam keterangan resmi Penerangan Kodam XVIII Kasuari pada Kamis (25/11/2021).
Ia juga mengingatkan agar prajurit-prajurit yang melaksanakan tugas di wilayah konflik seperti di wilayah Papua jangan berpikir ingin membunuh KKB.
Namun demikian, lanjut Dudung, mereka harus berpikir bagaimana melaksanakan tugas negara untuk mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi oleh kelompok-kelompok radikal bersenjata.
Dudung menegaskan kepada Prajurit yang bertugas di Papua untuk selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat Papua dan jangan sekali-sekali segan untuk turun membantu mengatasi masalah yang timbul.
"Cintai masyarakat Papua seperti layaknya kita mencintai diri sendiri dengan segala macam keterbatasan, TNI harus hadir seperti yang tertuang dalam salah satu perintah harian Kasad, apapun yang menjadi kebutuhan rakyat kita harus tahu," kata Dudung.
Dudung juga mengatakan sengaja datang ke Kodam XVIII Kasuari karena setiap menjabat di satuan baru ia pasti akan mengunjungi anak buah secara langsung terutama satuan-satuan yang sangat membutuhkan perhatian termasuk di Papua Barat ini.
"Ini adalah salah satu angan-angan saya apabila saya menjabat, saya akan melihat daerah operasi dan juga ingin tahu bagaimana kesulitan prajurit, bagaimana hambatan prajurit, bagaimana tantangan di lapangan," kata dia.
Di depan para Dansat, Dudung berpesan agar sebagai unsur pimpinan harus dekat dengan anak buah.
Ia berpesan agar pemimpin harus mempunyai imajinasi, inovasi, visi, misi, harapan dan cita-cita untuk mensejahterakan prajuritnya sehingga kehadiran pemimpin betul-betul dirasakan oleh anak buah.
"Ke depan saya berharap pimpinan agar memiliki karakter yang memiliki kebaikan kepada anak buahnya, tidak hanya prima jasmaninya tapi juga memiliki karakter, pendekatannya adalah pendekatan yang berdasarkan kasih sayang dan cinta kasih seperti yang dicontohkan Jenderal Sudirman," kata dia.
Kunjungan Dudung ke Papua Barat merupakan kunjungan perdana sebagai KSAD sejak dilantik oleh Presiden pada 17 November lalu di Istana Merdeka.
Kunjungan tersebut, kata dia, juga merupakan rangkaian kunjungan ke wilayah Timur Indonesia.