Senin, 6 Oktober 2025

Tangani Konflik Papua, Menko Polhukam Sebut akan Gunakan Pendekatan Kesejahteraan, Bukan Senjata

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkapkan cara pemerintah untuk menangani konflik Papua.

Tangkap Layar Youtube Kemenko Polhukam RI
Mahfud MD tanggapi Soal Permintaan Pembubaran MUI (Tangkap Layar Youtube Kemenko Polhukam RI) Minggu (21/11/2021) 

KSAD Jenderal Dudung Terbang ke Papua, Perkuat Babinsa Tumpas Paham Radikal dan Terorisme

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Jenderal TNI Dudung Abdurachman berjanji setelah dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), dirinya akan menumpas paham-paham terorisme dan radikalisme di Indonesia.

Hal tersebut dibenarkan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, saat diwawancarai di Kodam XVIII/Kasuari.

Kata Dudung, penumpasan paham terorisme dan radikalisme seperti di zaman orde baru.

"Di zaman Pak Harto, semua Babinsa itu ketika jarum jatuh pun dia harus tahu," ujar Dudung, Kamis (25/11/2021).

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A  dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih Ny. Natalia Yogo Triyono menyambut kunjungan kerja perdana Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman S.E., M.M di Kodam XVII/Cenderawasih yang didampingi oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman, Selasa 23-11-2021. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih Ny. Natalia Yogo Triyono menyambut kunjungan kerja perdana Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman S.E., M.M di Kodam XVII/Cenderawasih yang didampingi oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman, Selasa 23-11-2021. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Janji Jelaskan Soal Penanganan Papua Paling Lambat Pekan Depan

Zaman orde baru, menurutnya, sama seperti yang saat sekarang.

"Saya tekankan kepada Babinsa, apapun perkembangan situasi yang mengganggu persatuan dan kesatuan, kalian harus tahu," tuturnya.

Sehingga, bisa ditentukan langkah-langkah strategis yang harus ditempuh.

Jangan sampai, lanjut dia, orang-orang yang punya paham terorisme dan radikalisme berkembang di Tanah Air Indonesia.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Aji)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved