Tjahjo Kumolo Dorong Berinovasi Jadi Budaya Kerja ASN
Inovasi diharapkan menjadi budaya kerja aparatur sipil negara (ASN) di pemerintahan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inovasi diharapkan menjadi budaya kerja aparatur sipil negara (ASN) di pemerintahan.
Hal tersebut mengingat perubahan yang semakin masif dan keinginan masyarakat terhadap pemerintah untuk memberikan pelayanan yang semakin cepat, mudah, efektif, dan efisien.
Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo dalam acara Pembukaan Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur, Jumat (19/11/2021).
“Inovasi pelayanan publik ini sudah selayaknya menjadi budaya bagi para ASN dalam bekerja. Pelayanan publik saat ini tidak bisa lagi dilakukan dengan cara biasa-biasa saja. Perlu breakthrough atau terobosan dalam rangka memenuhi harapan masyarakat,” kata Tjahjo Kumolo.
Baca juga: Tjahjo Kumolo Dorong Optimalisasi LTSA bagi Pekerja Migran
Menurutnya, dalam menerapkan inovasi sebagai budaya kerja ASN, harus berpandangan bahwa berinovasi adalah sebuah kebutuhan.
Budaya kerja ini sejalan dengan core values BerAKHLAK yakni Adaptif. Setiap ASN diminta untuk terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan serta menghadapi perubahan.
Menteri Tjahjo menyampaikan bahwa dalam berinovasi, diperlukan sikap dengan pemikiran terbuka.
“Tidak melihat siapa yang mengawali, tetapi tetap berpikir positif untuk kebutuhan masyarakat dan terus mengembangkannya. Ini merupakan sikap terpuji yang harus dikedepankan,” jelasnya.
Ia meyakini bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang telah membudayakan berinovasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh ASN di lingkungannya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah memulai inovasi bersama Polda Jawa Timur dan Jasa Raharja dalam Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Penerbitan STNK.
Upaya tersebut dirasa tidak mudah, karena banyak zona nyaman yang harus ditinggalkan. Namun dengan komitmen yang kuat dari Gubernur, Kapolda, dan Pimpinan Jasa Raharja Jawa Timur, semua itu bisa dilakukan.
Ia pun mengungkapkan bahwa Provinsi Jawa Timur dapat menjadi salah satu daerah dengan segudang inovasi.
Baca juga: Tjahjo Kumolo: APIP Kuat dan Independen, Jadi Tiang Pemberantasan Korupsi Indonesia
Ini disebabkan dua hal, yakni komitmen dan kolaborasi.
Kolaborasi ini diwujudkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota dalam kekompakan untuk berlomba menjadi yang terbaik.