Sabtu, 4 Oktober 2025

Bursa Capres

Pendukung Poros Prabowo-Puan Nilai Indonesia Butuh Pemimpin Kuat dan Nasionalis

Koordinator Poros Prabowo-Puan, Andianto menyebut deklarasi yang diinisiasi pihaknya berawal dari diskusi sejumlah pemuda.

YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Petahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam Upacara HUT TNI ke-76, Selasa (5/10/2021). 

Poros Prabowo-Puan Nilai Indonesia Butuh Pemimpin Kuat dan Nasionalis 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam deklarasi dukungan capres dari relawan muncul akhir-akhir ini.

Satu di antaranya deklarasi dukungan terhadap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai capres-cawapres. 

Koordinator Poros Prabowo-Puan, Andianto menyebut deklarasi yang diinisiasi pihaknya berawal dari diskusi sejumlah pemuda.

Dari diskusi, didapati hasil bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin kuat dan nasionalis dalam keadaan kondisi ekonomi terpuruk akibat Covid-19. 

"Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan pemimpin yang kuat yang ada pada diri Prabowo, sehingga diyakini jika Prabowo terpilih ekonomi kita bisa tumbuh. Kemudian dibutuhkan tokoh yang nasionalis, itu ada simbolnya pada mbak Puan," ujar Andrianto, ketika diwawancarai khusus Tribunnetwork, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Gerindra Sebut Prabowo Tak Marahi Fadli Zon Usai Sindir Presiden Jokowi: Hanya Teguran Lisan

"Mbak Puan adalah pewaris dari ideologinya Bung Karno, dia cucu pendiri kemerdekaan, dia juga anak dari mantan presiden Megawati, sekarang juga aktif sebagai ketua DPR, pernah menteri. Jadi Mbak Puan ini cukup berpengalamanlah untuk dampingi Prabowo di Pemilu 2024 mendatang," imbuhnya. 

Hanya saja, Andrianto menyebut keinginan ini tak akan terwujud apabila partai politik tempat kedua tokoh itu bernaung tak bersatu.

Karenanya dia meminta Partai Gerindra dan PDI Perjuangan untuk mengusung Prabowo-Puan. 

Apalagi dengan presidential threshold saat ini, Andrianto bersama pihaknya menganalisa bahwa kemungkinan hanya akan ada tiga poros di Pilpres 2024.

Salah satu analisisnya adalah poros PDIP akan bergabung dengan poros Gerindra. 

"Yang lain-lain mungkin ada poros Golkar, poros Nasdem, atau gabungan parpol yang ada. Karena empat poros itu berat, harus mengumpulkan semua partai kecil, kemungkinannya ada tapi sangat kecil lah," ucapnya. 

Selain itu, dalam rangka memenangkan Prabowo-Puan, Andrianto bakal meminta kepada Gerindra dan PDIP untuk merangkul partai politik lainnya untuk membentuk sekretariat bersama pemenangan Prabowo-Puan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat wilayah.

Baca juga: Sarankan Fadli Zon Tak Diam Ditegur Prabowo karena Kritik Jokowi, Pengamat: DPR Akan Semakin Mandul

"Jangan cuma Gerindra sama PDIP, kalau bisa gandenglah PKB, PKS, bisa PAN, atau PPP, ajak gabung bikin sekretariat bersama dalam waktu satu tahun dan satu tahun selanjutnya bisa konsentrasi untuk pemenangan pemilu," katanya. 

(Tribunnetwork/Vincentius Jyestha) 
 

--

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved