Jumat, 3 Oktober 2025

KLHK Dorong Produsen Bertanggungjawab terhadap Sampah Plastik Produk Mereka

Sampah plastik ini merupakan persoalan yang sangat serius. Karenanya, KLHK menginginkan agar tidak ada persoalan baru lagi dengan sampah plastik ini.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Shutterstock
Ilustrasi sampah plastik (Shutterstock) 

Setiap tahun galon guna ulang itu menghemat penggunaan plastik sangat luar biasa.

Dia mengasumsikan volume AMDK yang diwadahi galon guna ulang itu selama setahun pada 2020 mencapai 20 miliar liter.

“Berat satu galon guna ulang kosong sekitar 0,770 g, kalau dikalikan 1 miliar galon berarti kita perlu 770 ribu ton plastik setiap tahun.

Itu setara dengan 38.500 kontainer kalau diasumsikan 1 kontainer memuat 20 ton. Jumlah plastik ini setara dengan sekitar 40 miliar botol plastik kecil AMDK. Tapi, itu tidak terjadi dengan kita menggunakan kemasan galon guna ulang,” tuturnya.

Juru Kampanye Urban Greenpeace Indonesia, Muharram Atha Rasyadi, bahkan menyayangkan masih adanya produsen AMDK yang mengeluarkan produk-produk baru kemasan sekali pakai ini di masyarakat.

Menurutnya, produsen seperti ini sama sekali tidak mendukung pengurangan sampah plastik di Indonesia.

Ia khawatir, jika masyarakan nantinya beralih dan menjadi terbiasa dengan kemasan sekali pakai ini, guna ulang yang ramah lingkungan malah ditinggalkan.

“Saya membayangkan betapa tingginya potensi sampah di Indonesia.

Belum ada produk baru AMDK sekali pakai ini saja kita sudah menghasilkan sampah yang tinggi, utamanya masyarakat Jakarta yang sudah mulai bermunculan berita bahwa TPA kita sudah mulai overload. Demikian juga dengan kota-kota lain. Apalagi ditambah sampah dari produk-produk baru si produsen itu,” kata Atha.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved